2017
DOI: 10.31884/jtt.v3i1.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Pengujian Crashworthiness dengan Simulasi Numerik Menggunakan Model Impact Transferability

Abstract: Collision test is needed in transportation area in order to anticipate injuries of passangers when the accident occurred. Therefore, this test must be done for achieving standar requirements which is known by crashworthiness. This paper discussed about development of crasworthiness test by using modelling impact transferability by numerical simulation. The goal is to know the error of maximum deformation when given axial dynamic loading between numerical simulation and real experiment. Furthermore, analitic wa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(Indrawan, 2017). Di masa ini, pengujian crashworthiness menggunakan dua jenis pengujian, yaitu pengujian fisik (seperti uji tabrak mobil yang akan diproduksi) dan pengujian tabrak yang berbasis simulasi pada komputer (Dionisius, Istiyanto, Suliono, & Rohmat, 2017). Pengujian berbasis simulasi ini akan memprediksi apa yang akan terjadi pada kendaraan saat terjadi tabrakan, sehingga tes fisik menjadi lebih efektif karena desain telah teruji secara simulasi sebelum akhirnya dilakukan uji fisik (Hakim, Andias, & Sjafrizal, 2020).…”
Section: A Landasan Teoriunclassified
“…(Indrawan, 2017). Di masa ini, pengujian crashworthiness menggunakan dua jenis pengujian, yaitu pengujian fisik (seperti uji tabrak mobil yang akan diproduksi) dan pengujian tabrak yang berbasis simulasi pada komputer (Dionisius, Istiyanto, Suliono, & Rohmat, 2017). Pengujian berbasis simulasi ini akan memprediksi apa yang akan terjadi pada kendaraan saat terjadi tabrakan, sehingga tes fisik menjadi lebih efektif karena desain telah teruji secara simulasi sebelum akhirnya dilakukan uji fisik (Hakim, Andias, & Sjafrizal, 2020).…”
Section: A Landasan Teoriunclassified