Pengembangan Open Ended Play Untuk Meningkatkan Kompetensi Abad 21 (4cs) Pada Anak Usia 4-6 Tahun

Abstract

Abstrak: Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengembangkan open ended play untuk meningkatkan kompetensi abad 21 pada anak usia 4-6 tahun. Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengarah pada capaian perkembangan lower order thinking skills sehingga kurang mendukung tercapainya kompetensi tersebut. Metode yang digunakan meliputi pendalaman materi, workshop, peer review, uji coba lapangan dan finalisasi permainan. Hasil pelatihan menunjukkan tingkat partisipasi, keaktivan dan kemampuan mengembangkan open ended play tergolong sangat tinggi. Hal ini dapat dicapai karena sebagian besar peserta menganggap kegiatan ini sangat sesuai, menarik dan menantang untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Abstract: The purpose of this training is to improve the understanding and skills of teachers in developing open ended play to improve 21st century competence in children aged 4-6 years. The facts show that the learning carried out by the teacher leads to the achievement of the lower order thinking skills development so that it does not support the achievement of these competencies. The methods used include deepening the material, workshops, peer reviews, field trials and finalization of the game. The results of the training show that the level of participation, activity and ability to develop open ended play is very high. This was achieved because most of the participants considered this activity very appropriate, interesting and challenging to implement in learning.

The Development of Teaching Literacy and Numeracy Materials Based on the Problem and Project for 5–6 Year Olds Children

“…Viewed from the level of relevance of this training material in developing 21stcentury competencies in children, 52.6% said it was high and 47.4% said it was very (Sutama, et al, 2021), because even though it departs from the exploration of the same problem, Children's analysis of the problems and solutions carried out varies according to the level of the child's imagination and intelligence (Alanna 2021) (Semlin 2021) (Fig. 5).…”

Efektifitas Pengelolaan Pengembangan Teacher Profesional Guru di Taman Kanak-Kanak Setelah Pandemi

“…Implementasi Program Pengembangan, implementasi yang akan dilakukan bisa dilihat melalui obsevasi dan dokumentasi bahwa sudah sangat sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan seperti pemilihan materi, tema, narasumber, waktu dan tempat pelakasanaan, Pelakasana ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara guru PAUD yang ada dikecamatan Kepenuhan Hulu. Implementasi yang pertama pelatihan tentang bahan loose part yang dimana dilakukan kerja sama antara salah satu dosen yang mengajar di Universitas terbuka yang ada diPasir pengaraian dimana beliau juga termasuk ketua HIMPAUDI Kecamatan kepenuhan Hulu, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi bahan loose part tidak harus lah mahal tetapi bisa mengunakan bahan bahan yang ada disekitar anak seperti mengunakan kartus bekas, koran, batu, daun, ranting kayu dan lain-lain dan dalam pelakasanaan ini juga adanya contoh pembelajaran dari metode pembelajaran bisa dengan demostrasi, bermain pesan yang bisa digunakan dan proses pembelajaran yang dilakukan secara individu agar anak bisa mengamati secara telitih dan mengespor yang ada, Kegiatan yang mengunakan bahan loose part ini akan membuat anak lebih mengenal bahwa yang ada dilingkungan anak bisa dimanfaatkan dan membuat anak lebih kreatif dan mempunyai kebebas untuk mengeskpor sesuai dengan imanjinasinya, dapat disimpulkan bahwa pelatihan memiliki | 307 kekuatan seperti pendidik atau guru bisa lebih memanfaatkan benda-benda yang ada dilingkungan anak, setelah itu hal ini juga mempuat proses pembelajaran yang menyenangkan tidak membosankan, kelemahan yang terjadi waktu proses pembelajaran dan persiapan untuk melakasanakan proses pembelajaran, Peluang yang terjadi adalah membuat pendidik memiliki pengalaman pribadi karna disini pendidik bisa membandingkan proses pembelajaran yang terlaksana dengan yang lain dan ancaman yang terjadi saat pelatihan ini banyak pendidik yang tidak memperhatikan [24]; [25]; [26].…”

Articulate Storyline Interactive Learning Media on the Topic of Plant Anatomy

“…The development of this technology is expected to produce learners with competencies called 4C. 4C skills (collaborative communicative, critical, creative, innovative) that students in 21st-century learning must possess (Astuti et al, 2022;Meilani et al, 2020;Widodo & Wardani, 2020). Advances in technology bring many conveniences, including software applications that can be used to create learning media.…”