Pada era revolusi indsutri 4.0 sekarang ini, literasi digital menjadi suatu kebutuhan dan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap manusia termasuk pendidik ataupun calon pendidik. Penguatan literasi digital melalui hybrid learning menjadi gerbang utama pembawa perubahan dalam proses pembelajaran. Berdasar pada hal ini para dosen dan mahasiswa Program Studi PGMI melakukan proses pembelajaran
melalui hybrid learning agar proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan tetap terlaksana. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk penguatan literasi digital melalui hybrid leraning pada Prodi PGMI. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Fenomenologi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara peneliti terlibat langsung dalam pengamatan terkait penguatan literasi digital melalui hybrid leraning pada prodi PGMI. Metode pengumpulan data dan informasi yang peneliti gunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menurut teori Miles dan Huberman yang meliputi beberapa tahap yaitu tahap reduksi data, tahap display atau penyajian data, serta tahap penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menujukkan bahwa telah dilakukan penguatan literasi digital melalui hybrid learning pada prodi PGMI. Melalui hybrid learning diharapkan literasi digital mahasiswa maupun dosen di prodi PGMI dapat terus berkembang karena di era revolusi digital seperti sekarang ini kita dituntut untuk melek teknologi yaitu harus mampu mengikuti arus perkembangan zaman dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat membantu dan mempermudah semua proses dalam dunia pendidikan itu sendiri.