Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pronunciation Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Abstract

Bahasa Inggris sebagai bahasa asing menjadi tantangan tersendiri bagi pembelajarnya, seperti halnya cara pengucapan (pronunciation). Pronunciation merupakan salah satu mata kuliah dasar ketrampilan yang menjadi skill awal untuk kemampuan berbicara (speaking) dan kemampuan mendengarkan (listening). Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan modul pembelajaran mata kuliah pronunciation berbasis kontekstual agar lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan kontekstual. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi mahasiswa sehari-hari. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran pronunciation berbasis kontekstual memiliki kriteria valid, praktis, dan efektif. Selain itu, dari hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahwa terdapat pengaruh antara penerapan pembelajaran menggunakan modul pronunciation berbasis kontekstual terhadap peningkatan kemampuan pronunciation mahasiswa dari rata-rata nilai pretest 60 menjadi 83 setelah diterapkannya modul pembelajaran berbasis kontekstual sehingga dapat disimpulkan bahwa modul tersebut efektif dan layak diterapkan.

Pengembangan Modul IPA Berbasis Contextual Teaching and Learning Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia

“…Modul dikatakan baik dan menarik apabila terdapat karakteristik intruksi diri, diri sendiri, berdiri sendiri, adaptif, dan bersahabat. Komponen modul belajar terdiri dari petunjuk guru, lembar kegiatan peserta didik, lembar evaluasi, dan kunci lembar evaluasi (Mubarok, Saifudin, & Rofiah, 2020;Oktarisma, Firman, & Desyandri, 2021).…”

Developing Interactive Powerpoint Media to Teach Reading for 8th Grade students at MTs Ma'arif NU Gandusari

“…The product development process is based on research and development (R&D) steps by Borg and Gall in (Sugiyono, 2019). Due to limited time, the researcher simplified the steps into eight steps (Mubarok et al, 2020).…”

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Instalasi Tegangan Menegah 20 Kv Melalui Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas XII TITL3 SMKN 01 Blitar

“…Pembelajaran CTL bertujuan untuk mengaitkan antara dunia nyata siswa dengan materi yang diajarkan sehingga siswa terdorong untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka (Blanchard dalam Julianto dkk, 2011: 75). Ada tujuh aspek yang terjadi dalam pembelajaran CTL, diantaranya adalah penyesuaian, bertanya, penyelidikan, refleksi, penilaian, kelompok belajar, dan pemodelan (Mubarok, Saifudin, & Rofiah, 2020). Hal tersebut bertujuan untuk membuat siswa lebih tertarik dengan apa yang mereka pelajari sehingga membuat daya ingat siswa semakin kuat pada materi yang telah mereka pelajari.…”