Pengembangan Kemampuan Literasi Kritis Melalui Pembelajaran Bahasa di SMP Sanjaya Girimulyo

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah sudah dicanangkan selama beberapa tahun oleh pemerintah. Namun dalam pelaksanaanya, program ini tidak lebih sebagai usaha penyediaan bacaan bagi para siswa di pojok baca atau perpustakaan yang tidak terintegrasi dengan pelajaran. Kegiatan ini mengacu pada taksonomi kemampuan membaca dan skema 3P GLS (Gerakan Literasi Sekolah), dengan fokus pada Pengembangan dan Pembelajaran kemampuan literasi kritis para siswa lewat mata pelajaran Bahasa. Masukan dari para guru dalam program sebelumnya untuk lebih mendekatkan program membaca dengan pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan aktifitas pembelajaran yang bermutu, serta kebutuhan untuk membekali generasi muda dengan kemampuan literasi kritis membuat kegiatan ini menjadi perlu dilakukan. Dalam pelaksanaanya, beberapa contoh materi bacaan yang merangsang kemampuan literasi kritis bagi siswa dikaji bersama dalam pelatihan perancangan aktifitas yang mengembangkan literasi kritis. Para guru memberikan tanggapan yang positif terhadap pelatihan ini dan program ini dianggap memberikan alternatif aktifitas kelas yang mendukung pembelajaran jarak jauh di masa Pandemi Covid19. Beberapa penyesuaian aktifitas perlu dikakukan mengingat lokasi sekolah yang berada di daerah pegunungan dan beragamnya kemampuan sosial ekonomi keluarga peserta didik. Diharapkan juga dengan program yang berlanjut ini para guru semakin memahami bagaimana pelaksanaan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) dalam pembelajaran yang dicanangkan Kementrian Pendidikan sejak beberapa tahun lalu.