2015
DOI: 10.14710/jpk.3.2.128-138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Kawasan Vihara Buddhagaya Watugong Sebagai Objek Wisata Di Kota Semarang

Abstract: Abstrak Kawasan Cigondewah pada awalnya merupakan kawasan agraris, dan kawasan ini mengalami perkembangan kearah sentra perdagangan kain dan industri tekstil sejak tahun 1960-1976 yang ditandai oleh usaha karung goni oleh masyarakat setempat. Kegiatan ekonomi berbasis home industri ini memberikan kontribusi pendapatan bagi khususnya penduduk setempat, karena tenaga kerja berasal dari sekitar kelurahan Cigondewah sendiri. Mulanya usaha karung goni ini dibeli dari pabrik gula yang kemudian dipasarkan hingga Kawa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Strategi konservasi adalah tetap mempertahankan tanpa merubah bentuk tampilan bangunan sejak awal dibangun pada era Kolonial Belanda (Putra, 2017). Beberapa strategi tersebut didukung dengan pemanfaatan bangunan/kawasan sebagai potensi wisata (Afif & Pigawati, 2017) dan mempertahankan kondisi sosial-budaya (Violita & Yuliastuti, 2020). Upaya pemerintah untuk merekonstruksi bangunan kuno tersebut akan lebih baik bila melakukan redesign yang tidak terpisahkan dengan landscape kawasan kota lama secara keseluruhan.…”
Section: Pembahasan Mengenai Keberadaan Menaraunclassified
“…Strategi konservasi adalah tetap mempertahankan tanpa merubah bentuk tampilan bangunan sejak awal dibangun pada era Kolonial Belanda (Putra, 2017). Beberapa strategi tersebut didukung dengan pemanfaatan bangunan/kawasan sebagai potensi wisata (Afif & Pigawati, 2017) dan mempertahankan kondisi sosial-budaya (Violita & Yuliastuti, 2020). Upaya pemerintah untuk merekonstruksi bangunan kuno tersebut akan lebih baik bila melakukan redesign yang tidak terpisahkan dengan landscape kawasan kota lama secara keseluruhan.…”
Section: Pembahasan Mengenai Keberadaan Menaraunclassified
“…Asal wisatawan berpengaruh terhadap pola kunjungan wisata. (Afif & Pigawati, 2017) dalam penelitiannya terhadap salah satu objek wisata di Kota Semarang asal wisatawan mempengaruhi pemilihan waktu kunjungan didapat. Wisatawan yang berasal dari Kota Semarang cenderung melakukan perjalanan pada hari kerja dengan bentuk kegiatan berupa belajar atau rekreasi dan wisatawan dari luar kota cenderung melakukan perjalanan pada hari libur untuk kegiatan rekreasi.…”
Section: B Geografisunclassified