Pengembangan Guru Kreatif dan Inovatif dalam Meningkatkan Mutu Peserta Didik Pada Mata Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah Parepare

Abstract

This research discusses the Development of Creative and Innovative Teachers in Improving the Quality of Students in Islamic Religious Education Subjects at MuhammadiyahParepare Junior High School. This research uses a holistic approach that is a pedagogical approach. This type of research uses quantitative descriptive analysis methods. The method of data collection is carried out by observation methods, questionnaires, documentation and interviews. The analytical techniques used are descriptive techniques and inferential analysis. ( 2 ) With the management of the learning process program, improving the quality of learning carried out by educators can improve the quality of learners in Islamic Religious Education Subjects (3) Creative and Innovative Teachers in their development can provide a significant influence and contribute to improving the quality of learners inMuhammadiyah Parepare Junior High School. Based on the results of the study, the implications of the study were presented to the school to increase the role of educators in applying Creative and Innovative learning which includes the use of various techniques, ways and methods in learning.

Pemrograman Scratch untuk melatih logika dan meningkatkan keterampilan menciptakan animasi digital di SMP Negeri 4 Samigaluh

“…Pendidik dapat menerapkan kreatifitas melalui metode khusus yang diselaraskan pada karakteristik tipe peserta didik [4] terlebih dalam menggunakan materi secara visual [5]. Metode yang efektif melalui kreatifitas dalam memberikan materi pengajaran termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan mutu peserta didik [6], dari adanya peserta didik yang bermutu dan berprestasi maka akan menjadi salah satu parameter positif pada mutu lembaga penyelenggara pendidikan [7] [8]. Saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, Dan Teknologi (Kemdibudristek) telah mengeluarkan surat edaran terkait adanya implementasi kurikulum merdeka secara mandiri di sekolah, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai pada tingkat menengah atas [9].…”