Pengembangan Filter Game Edukasi Berbasis Instagram Pada Muatan Ipa Kelas v Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Muatan IPA Materi Organ Pencernaan Kelas V Sekolah Dasar. Dari data hasil uji coba menggunakan analisis kebutuhan, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dialami 1) Peserta didik mengalami kejenuhan dan sulit fokus saat pembelajaran 2) Media pembelajaran yang monoton dan kurang menarik 3) Peserta didik aktif menggunakan smartphone. Dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan sebuah pengembangan media pembelajaran yang dapat membantu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga peserta didik tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian dari pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Dikarenakan adanya pandemic covid-19 media pembelajaran berbasis game edukasi ini diuji cobakan hanya pada ahli media, ahli materi, uji coba pengguna small group, dan field test secara online. Hasil uji coba ini memperoleh skor rata-rata 98% untuk ahli materi, 80% dan 85% untuk ahli media. Hasil uji coba pengguna 95,2% untuk tahap small group, dan 95,8% untuk tahap field test. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi termasuk ke dalam kategori “Sangat Baik (SB)” sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tema 3 “Organ Pencernaan” Kelas V Sekolah Dasar.

Development of Learning Media Based on Augmented Reality (AR) Instagram Filter in Shokyu Hyoki 1

“…This research concludes that learning in a flipped classroom using Instagram can improve student learning outcomes and provide new experiences for students (Sinatrya & Aji, 2022). part from that, Anggraini et al, (2021) Previous research regarding the development of Instagram filter media as a learning medium was mostly carried out at the school level (Cholifah, 2023;Janani & Nur, 2023;Sinatrya & Aji, 2020;Anggraini et al, 2021) even though language learning can be done at any level in this case. including college students.…”

Pemanfaatan Lingkungan Alam sebagai Media dan Sumber Belajar pada Komunitas Guru Pecinta Alam (GURILA)

“…Lingkungan alam cenderung meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta pembelajaran karena memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik. Mengintegrasikan lingkungan alam dalam konteks pembelajaran dapat memberikan pengalaman yang beragam dan menyeluruh bagi peserta, mendukung pengembangan kognitif, fisik (panca indera), emosional, dan sosial melalui pengalaman yang nyata (Anggraini, A.R., & Soleh, 2021;Nurrohma & Adistana, 2021). Lebih lanjut, temuan menunjukkan bahwa model team teaching yang diterapkan dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar dapat meningkatkan keterampilan sosial anak (peduli, kerjasama dan kemandirian) dan keterlibatan anak dapat lebih besar pada saat anak belajar di lingkungan alam (Choiri, 2017;Rahmawati, 2020).…”

Platform Teknologi dalam Mengatasi Masalah Pembelajaran di Sekolah Dasar

“…Penggunaan platform media sosial yang sangat populer yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan video secara publik atau pribadi, serta menikmati konten dari pengguna lain yang diikuti. Dengan adanya fitur-fitur pendukung instagram yang dapat digunakan sebagai media untuk melaksanakan pembelajaran (Listiani, 2016) Berdasarkan survei yang dilakukan oleh (Anggraini et al, 2021) di atas maka dalam penggunaan Instagram kita jadi tahu betapa efektivitasnya platform Instagram dalam pembelajaran berbasis game. Karena kebanyakan anak diera saat ini banyak yang sudah mengerti sosial media baik itu Intagram, Tiktok, dan lain sebagainya.…”