2021
DOI: 10.24235/empower.v6i2.8767
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Kampung Olahan Singkong, Wonosari, Ngaliyan, Semarang

Abstract: This study aims to determine how the process and the results of community economic development in The Cassava Processing Village, Wonosari Village, Ngaliyan District, Semarang City. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that: 1) The process of developing the community's economy in the cassava processing village includes: (1) Training on processing cassava according to hygienic standards … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pada situasi ini, sektor pertambangan yang telah berlangsung di Desa Cikeusal sudah eksklusif dan terbatas sehingga muncul ragam sektor ekonomi alternatif berupa pemanfaatan hasil bumi seperti Singkong, Talas dan Kembili (Turasih, 2019). Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor ekonomi alternatif merupakan sektor ekonomi yang masih sangat rentan baik dari modal, produksi maupun jaringan pemasaran (Riyadi et al, 2021) Upaya penguatan sektor ekonomi alternatif dilakukan oleh Pemerintah Desa Cikeusal melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi merupakan usaha untuk mewujudkan perekonomian yang kuat dan mempunyai daya saing yang tinggi (Hasan & Azis, 2018).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Pada situasi ini, sektor pertambangan yang telah berlangsung di Desa Cikeusal sudah eksklusif dan terbatas sehingga muncul ragam sektor ekonomi alternatif berupa pemanfaatan hasil bumi seperti Singkong, Talas dan Kembili (Turasih, 2019). Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor ekonomi alternatif merupakan sektor ekonomi yang masih sangat rentan baik dari modal, produksi maupun jaringan pemasaran (Riyadi et al, 2021) Upaya penguatan sektor ekonomi alternatif dilakukan oleh Pemerintah Desa Cikeusal melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi merupakan usaha untuk mewujudkan perekonomian yang kuat dan mempunyai daya saing yang tinggi (Hasan & Azis, 2018).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh desa maupun masyarakat guna mengoptimalkan potensi pertanian setempat (Margayaningsih 2021). Sumber daya alam yang dimiliki desa tersebut merupakan modal bagi pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera (Riyadi, 2021). Potensi lokal desa patut diperhatikan sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan yang terdapat di masyarakat (Nurhidayati, Rahayu, & Mubin, 2016;Riyadi, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sumber daya alam yang dimiliki desa tersebut merupakan modal bagi pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera (Riyadi, 2021). Potensi lokal desa patut diperhatikan sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan yang terdapat di masyarakat (Nurhidayati, Rahayu, & Mubin, 2016;Riyadi, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disamping itu, perasaan gotong royong, guyup rukun warga harus kembali ditumbuhkan dengan pengembangan masyarakat lokal ekonomi kelompok yang tergabung dalam komunitas. Hal tersebut perlu pengembangan masyarakat lokal maksudnya adalah memperkuat masyarakat, dengan cara menggerakkan dan mendorong agar menggali potensi dirinya dan berani bertindak memperbaiki kualitas hidupnya dengan cara melalui pembelajaran yang terus-menerus selama adanya pendampingan atau fasilitator (Riyadi, Abdul Malik, & Sugiarso, 2021). Pada Kegiatan peningkatan SDM melalui pelatihan batik ecoprint terdapat 22 Anggota yang dikumpulkan.…”
Section: A Menemukan Kembali Kekuatanunclassified