2018
DOI: 10.17977/um027v1i22018p171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Persiapan Akreditasi Sekolah

Abstract: The purposes of this research to describe: (1) the process of establishing school accreditation teams, (2) completing accreditation instruments and physical evidence, (3) inhibiting and supporting factors in preparation of school accreditation, (4) quality control of process completing accreditation instrument and physical evidence, (5) follow-up preparation of school accreditation, and (6) successful strategies in school accreditation. This research uses a qualitative approach, with a case study research desi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Kepala sekolah perlu memiliki cukup kecerdasan intelektual sehingga ia dapat menjalankan tugasnya mulai dari tataran visi hingga sampai pada implementasi. Delapan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik mulai dari tataran perencanaan hingga evaluasi, akan sangat berdampak positif bagi sekolah itu apabila dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang memiliki visi serta mampu menerjemahkan visi itu ke dalam berbagai program kerja, serta kemudian berkoordinasi bersama segenap warga sekolah untuk bersama-sama mengimplementasikan program kerja tersebut (Cahyono et al, 2015) Tidak hanya itu, seorang kepala sekolah pun diharapkan memiliki kecerdasan emosional dalam menghadapi berbagai tekanan dan tuntutan dari akreditasi sekolah yang tidaklah mudah (Sholihin, Bafadal, & Sunandar, 2018). Sehingga perlu untuk disadari bahwa persiapan dalam proses dan hasil dari akreditasi sekolah tidak hanya meliputi persiapan fisik, tetapi juga proses pengelolaan sumber daya yang bekerja bersama-sama kepala sekolah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Komitmen Kepala Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Dalam Penjaminan Mutuunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kepala sekolah perlu memiliki cukup kecerdasan intelektual sehingga ia dapat menjalankan tugasnya mulai dari tataran visi hingga sampai pada implementasi. Delapan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik mulai dari tataran perencanaan hingga evaluasi, akan sangat berdampak positif bagi sekolah itu apabila dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang memiliki visi serta mampu menerjemahkan visi itu ke dalam berbagai program kerja, serta kemudian berkoordinasi bersama segenap warga sekolah untuk bersama-sama mengimplementasikan program kerja tersebut (Cahyono et al, 2015) Tidak hanya itu, seorang kepala sekolah pun diharapkan memiliki kecerdasan emosional dalam menghadapi berbagai tekanan dan tuntutan dari akreditasi sekolah yang tidaklah mudah (Sholihin, Bafadal, & Sunandar, 2018). Sehingga perlu untuk disadari bahwa persiapan dalam proses dan hasil dari akreditasi sekolah tidak hanya meliputi persiapan fisik, tetapi juga proses pengelolaan sumber daya yang bekerja bersama-sama kepala sekolah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Komitmen Kepala Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Dalam Penjaminan Mutuunclassified
“…Monitoring dan evaluasi SD Kristen Kalam Kudus menurut kepala sekolah melibatkan perhitungan atas apa yang dilakukan dan pengamatan secara berkesinambungan terhadap kualitas dari layanan yang mereka berikan. Hal ini senada dengan penelitian (Sholihin et al, 2018) Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah harus selalu memonitor hal-hal yang dibutuhkan oleh sekolah untuk akreditasi (Eaton, 2009).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Komitmen Kepala Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Dalam Penjaminan Mutuunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut Wahyuni, (2018) bahwa rendahnya hasil penilaian komponen SNP sangat dipengaruhi oleh faktor manajerial kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik lainnya. Selain itu menurut Sholihin et al ( 2018), bahwa faktor lain yang mempengaruhi rendahnya hasil penilaian komponen SNP adalah kurangnya persiapan sekolah/madrasah khususnya dalam penyiapan dokumen fisik, terbatasnya waktu dalam melakukan evaluasi diri serta koordinasi yang tidak maksimal antara tim borang sekolah/madrasah. Hasil wawancara dengan kepala MTs SC Kota Ternate menyebutkan bahwa sebenarnya kedelapan komponen standar nasional pendidikan telah dilaksanakan oleh sekolah namun dokumen dan laporan kegiatan kurang teradministrasi dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tidak mudah mendapatkan akreditasi sekolah karena beberapa masalah. Kendala yang umum terjadi antara lain persiapan yang terburu-buru oleh sekolah, bukti fisik yang tidak memadai, pedoman sertifikasi yang tidak lengkap, sekolah tanpa waktu untuk penilaian diri, kurangnya koordinasi dan komunikasi antara individu dan tim (Sholihin et al, 2018). Hasil akreditasi diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah (BASNAS), akreditasi sekolah yang dikeluarkan meliputi beberapa komponen, dan status akreditasi sekolah yang ditunjukkan berupa huruf A berarti sangat baik, B itu baik, dan C cukup.…”
unclassified