2018
DOI: 10.29244/core.1.1.37-46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Keselamatan Kerja Nelayan Di Ppi Batukaras Kabupaten Pangandaran

Abstract: Aktivitas nelayan di laut memiliki risiko yang tinggi karena kapal penangkap ikan beroperasi mulai dari perairan yang tenang hingga perairan dengan gelombang yang sangat besar. Masalah keselamatan kerja di laut dan keselamatan kapal untuk saat ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia saja, namun telah menjadi perhatian dunia. Armada penangkapan ikan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Batukaras didominasi oleh armada penangkapan skala kecil. Data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ci… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Jumlah kapal di Pangandaran mencapai 1.962 unit dan 98,01% nya (1.923 unit) merupakan kapal berukuran di bawah 5 GT (Ginanjar et al 2020). Putra et al (2017) mendapati bahwa nelayan Batukaras, Pangandaran, seluruhnya menggunakan armada perahu berukuran kecil (<7GT) dengan mesin penggerak motor tempel dan didominasi alat tangkap jaring insang. Upaya pemetaan daerah penangkapan ikan potensial di perairan Pangandaran telah banyak dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit (Firmansyah et al 2018, Kusmiati et al 2019, Nurholisah et al 2023, namun belum didapati studi yang melakukan pemetaan posisi penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Pangandaran baik menggunakan citra satelit maupun dengan mengunakan global positioning system (GPS).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jumlah kapal di Pangandaran mencapai 1.962 unit dan 98,01% nya (1.923 unit) merupakan kapal berukuran di bawah 5 GT (Ginanjar et al 2020). Putra et al (2017) mendapati bahwa nelayan Batukaras, Pangandaran, seluruhnya menggunakan armada perahu berukuran kecil (<7GT) dengan mesin penggerak motor tempel dan didominasi alat tangkap jaring insang. Upaya pemetaan daerah penangkapan ikan potensial di perairan Pangandaran telah banyak dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit (Firmansyah et al 2018, Kusmiati et al 2019, Nurholisah et al 2023, namun belum didapati studi yang melakukan pemetaan posisi penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Pangandaran baik menggunakan citra satelit maupun dengan mengunakan global positioning system (GPS).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Alimina et al, (2014) berdasarkan pada aspek teknis, kecelakaan kerja di atas kapal penangkap ikan mayoritas diakibatkan karena kelalaian dalam pemeliharaan kapal, kurangnya peralatan keselamatan dan komunikasi di atas kapal, faktor cuaca, kelailaian dalam peletakan alat tangkap di atas kapal dan kurangnya perlindungan pada anggota tubuh. Selain itu, faktor minimnya pengetahuan dan kompetensi mengenai keselamatan kerja di atas kapal pada nelayan juga merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kecelakaan kerja (Santara et al, 2014;Putra et al, 2017).…”
Section: Materi Dan Metode Pelaksanaanunclassified
“…Nelayan adalah sebuah pekerjaan diatas permukaan perairan laut, payau dan perairan tawar dengan melakukan kegiatan antara lain penangkapan ikan, dimana nelayan penangkap ikan berisiko tinggi untuk mengalami Kecelakaan Akibat Kerja ataupun Penyakit Akibat Kerja. 1,2,3,4,5,6 Para pakar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dunia mulai memfokuskan upaya peningkatan kinerja dengan program perubahan perilaku K3 yang akhirnya bisa meningkatkan budaya K3 agar tingkat insiden bisa menurun. 7 Organisasi Pangan Dunia (FAO) bertajuk "The State of World Fisheries and Aquaculture 2008" yang dirilis pada tanggal 2 Maret 2009 lalu melaporkan, sebanyak 24.000 nelayan pertahun meninggal dunia dilaut pada kegiatan penangkapan ikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified