Pengaturan Hukum Pengelolaan Pertambangan Batubara Secara Berkelanjutan Di Kota Samarinda

Abstract

Legal arrangements on sustainable management of Coal Mining in Samarinda, have many rules violation in the provisions of the Mineral and Coal Act number 4 of 2009 particularly on Mining Management section. These predicaments caused profound consern due to the importance of natural resources preservation for sustainable development for the next generations. Therefore, to manage the existing natural resources which is coal, a sustainable long term regulation is needed in order to gain maximum benefits from coal management. Then, the benefits not only enjoyed by the present generation but also by the future generations.Key word: Law, management, Coal Mining.

Analisis Pengungkapan Informasi Penerapan Reklamasi Pascatambang dalam Laporan Keberlanjutan Berdasarkan Ketentuan Peraturan Menteri ESDM No. 07 Tahun 2014

“…Pada laporan tersebut, perusahaan pada dasarnya sudah mengungkapkan kebijakan lingkungan dimana salah satunya membahas mengenai topik material reklamasi pascatambang (Suyudi et al, 2020). Hal ini juga didukung dengan kewajiban yang harus segera dilakukan oleh perusahaan melalui penyampaian laporan pelaksanaan RKL-RPL secara rutin dan tepat waktu (Kotijah, 2012).…”

Kajian Teknis Produktivitas Alat Muat Shovel Komatsu Pc3000 Elektrik Dan Alat Angkut Rigid Truck Belaz 75135 Pada Pengupasan Overburden Di Pit 3 Timur Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan

“…Batubara merupakan komoditas sumber energi yang menjadi primadona sebagai bahan baku industri negara-negara di seluruh dunia (Yulianingrum, 2021). Pertambangan batubara penting secara global untuk pengembangan industri modern karena menyediakan sumber daya energi yang murah, pertambangan batubara memiliki peran penting dalam pembangunan dengan menghasilkan bahanbahan baku untuk industri, penyerapan tenaga kerja, sebagai sumber devisa negara dan meningkatkan pendapatan asli daerah (Kotijah, 2012). Seiring dengan meningkatnya permintaan energi global dan tingkat elektrifikasi, batubara tetap menjadi bahan bakar fosil yang paling banyak digunakan untuk produksi tenaga listrik (Harris dkk, 2020).…”

Kinerja Perusahaan Pt Baramulti Sukses Sarana Dengan Menggunakan Teknologi Pengukuran Malcom Baldrige Dalam Rangka Penyesuaian Di Perusahaan Batubara Yang Berkelas Dunia Di Indonesia

“…Pengelolaan usaha pertambangan yang tidak memenuhi kaidah dan norma yang seharusnya, akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan : lingkungan, sosial dan ekonomi. Menurut Siti Khotijah (2012), usaha pertambangan, batubara, dianggap paling merusak lingkungan dibanding kegiatan-kegiatan eksploitasi sumberdaya alam lainnya. Antara lain dapat mengubah bentuk benteng alam, merusak atau menghilang vegetasi, menghasilkan limbah tailing maupun batuan limbah, serta menguras air, penurunan kualitas udara dan air, tanah dan air permukaan.…”