Pengaruh waktu dan ukuran partikel pada pengeringan batubara dengan menggunakan gelombang mikro

Abstract

Sekitar 40 miliar ton batubara di Indonesia, 45% berada di Pulau Sumatera. Kebanyakan dari batubara tersebut dikategorikan sebagai batubara peringkat rendah dengan 15-31% kandungan Total Moisture (TM). Pada batubara peringkat rendah, proses pengeringan dapat berjalan tidak efektif karena menggunakan energi yang besar pada prosesnya. Dengan menggunakan microwave diharapkan dapat berjalan secara efektif, karena menggunakan frekuensi yang spesifik 2,45 MHz. Berdasarkan hasil Analisa Proksimat, terdapat sekitar 15-16% Total Moisture (TM) pada batubara yang digunakan sebagai objek penelitian ini. Pada penelitian ini, ukuran partikel batubara yang akan dianalisa dibagi menjadi 16-20, 20-40, dan 40-60 mesh dengan berat yang seragam yaitu 5 gram. Batubara akan diiradiasi selama 5 menit dengan menggunakan oven microwave 400 watt, dan dihitung massanya tiap menit. Kehilangan kadar air paling banyak terjadi pada proses pengeringan batubara ukuran partikel 40-60 mesh selama 5 menit, yaitu sebesar 0,045 gram atau 5,73%.

The Effect of Incubation Time and Drainage pH on the Immobilization of Copper in Post Coal Mine Soil Using Sumatera Brown Coal Char

“…The sample was taken from the soil layer with 30 cm of depth at the five different spots within the post-mining area [15][16]. Then, the soil samples were cleaned from the impurities (pebble, twig, plastic, leaf, and others), homogenously mixed, sieved by a 10-mesh metal sieve, and dried in an oven at 105°C for 2 h to obtain the constant mass of dry soil.…”

“…The char used in this study was Sumatera Lignite with moisture content 15.83% [17], and generated by pyrolysis reactor at 400°C for 1 h. The char was then analyzed by using Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) Perkin Elmer Spectrum Two to identify the functional groups present in the char. The FTIR spectra were recorded in the range of 4,000-400 cm -1 with a resolution of 4 cm -1 .…”

Peningkatan Kualitas Batu Bara Dengan Metode Aglomerasi Dengan Minyak Goreng Bekas Menggunakan Peralatan Microwave

“…Penelitian ini menggunakan peralatan microwave daya 400watt dengan variasi ukuran partikel batu bara 16-20 mesh, 20-40 mesh, dan 40-60 mesh dan waktu 1, 2, 3, 4, dan 5 menit. Hasil penelitian diperoleh kehilangan kadar air paling banyak terjadi pada proses pengeringan batu bara ukuran partikel 40-60 mesh selama 5 menit [6]. Pada penelitian lain mengenai peningkatan kualitas batu bara Indonesia peringkat rendah melalui penghilangan moisture dengan pemanasan gelombang mikro.…”

“…Mengaduk campuran hingga homogen. Kemudian, melakukan pemanasan dengan microwave dengan variasi daya yang digunakan sebesar 400, 600, dan 800watt [6]. Untuk waktu dalam proses microwave dengan variasi selama 1, 2, 3, 4, dan 5 menit [7].…”