Pengaruh Variasi Temperatur Quenching pada Aluminium Paduan AlMgSi-Fe12% terhadap Keausan

Wardoyo, Wardoyo; Sumpena, Sumpena

doi:10.30588/jeemm.v2i1.528

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Keausan ini merusak, yang menghasilkan peningkatan jarak bebas antara bagian yang bergerak, mengakibatkan getaran, peningkatan beban mekanis, dan kegagalan fatik. [16]. Derajat keausan pada mekanisme ini ditentukan oleh derajat kebebasan partikel kompleks.…”

Section: Pengujian Keausanunclassified

See 1 more Smart Citation

Karakterisasi Pengecoran Poros Berulir (Screw) Dengan Variabel Paduan Unsur Titanium Boron Dan Magnesium

Wisnujati

Yusuf

Hudiatma

2022

JRM

View full text Add to dashboard Cite

Aluminum is a non-ferrous metal that is widely used in everyday life, both on a large and small industrial scale as well as a household scale. In this research, used diesel motor piston material for casting screw. The addition of 0.1%, 0.3% Titanium Boron (Ti-B) and 0.1%, 0.3% Magnesium (Mg) for screw making by casting is expected to improve the physical and mechanical properties of the material. Tests carried out in this research are to wear testing and microstructure. The analysis of the results of this wear test shows that the aluminum alloy for making screws with the addition of 0.1% Titanium-Boron (TiB) and 0.1% Magnesium (Mg) has a better wear resistance, which is 1.154 mm² / kg compared to the addition of the element 0.3% Titanium-Boron (TiB) and 0.3% Magnesium (Mg) and without the addition of any elements which have wear resistance values of 1.252 mm² / kg and 1.596 mm² / kg, respectively. Microstructure testing shows the grain structure in aluminum alloy from casting results with the addition of Ti-B and Mg elements getting smaller and denser. This proves that the more elements of Ti-B and Mg added to the casting of aluminum alloys, the smaller the structure of the grain will be and will affect the mechanical properties of the screw.

show abstract

Section: Pengujian Keausanunclassified

“…Pembebanan gesekan ini akan mengakibatkan kontak berulang antar permukaan, yang pada akhirnya akan mengambil sebagian material di permukaan spesimen. Jumlah jejak permukaan bahan gesekan adalah dasar untuk menentukan keausan pada material [16].…”

Section: Gambar 4: Skema Pengujian Keausanunclassified

Karakterisasi Pengecoran Poros Berulir (Screw) Dengan Variabel Paduan Unsur Titanium Boron Dan Magnesium

Wisnujati

Yusuf

Hudiatma

2022

JRM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Bagan Alir Kerangka Pikir Penelitian Tunjauan Pustaka Keausan didefinisikan sebagai hilangnya bahan dari suatu permukaan atau perpindahan bahan dari permukaannya ke bagian yang lain atau bergeraknya bahan pada suatu permukaan. Definisi lain tentang keausan yaitu hilangnya bagian dari permukaan yang saling berinteraksi yang terjadi sebagai hasil gerak relatif pada permukaan (Wardoyo and Sumpena 2018). Keausan yang terjadi pada suatu material disebabkan oleh adanya beberapa mekanisme yang berbeda dan terbentuk oleh beberapa parameter yang bervariasi meliputi bahan, lingkungan, kondisi operasi, dan geometri permukaan benda yang terjadi keausan.…”

Section: Kerangka Pikir Penelitianunclassified

Penggunaan Sandal Khusus Untuk Pencegahan Keausan Batu Candi Borobudur

Brahmantara¹

2022

Jurnal Konservasi Cagar Budaya

View full text Add to dashboard Cite

The use of mass tourism has several negative impacts on the preservation of Borobudur Temple. One of them is the condition of wear and tear on the stone stairs and floors. From the survey results and calculation of the percentage of stone wear of Borobudur Temple on the west and north side of the stone stairs are 63.39% and 27.84%, while on the south side stone stairs are 30.96%. One of the efforts to minimize wear and tear is the use of special sandals. This particular sandal study aims to obtain a prototype of footwear (sandals) that meet the criteria for durability, ergonomics and visual harmony (DEKS), as well as an effort to increase community participation through empowering local MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises). The research method went through two stages, namely: laboratory testing of sandal material samples, and the manufacture of special sandals. The results of the study concluded that the use of sandals can have an effect on efforts to prevent an increase in the power of the temple stones on the stairs and floors. Friction test results show that the type of sponge material has a lower level of hardness than the type of stone sponge, so it has a low impact on wear. Based on the criteria required in the formulation of the problem, the prototype design is made in three types, namely; prototypes I, II and III. This particular sandal is designed with the brand “Upanat Barabudur”. Taken from the inscription on the relief of Karmawibhangga panel 150 which means 'footwear'. Viewed from the perspective of historical and philosophical values, the use of special footwear is useful in an effort to minimize wear and tear and as a conservation education medium for visitors.

show abstract

“…Cat bubuk memiliki keunggulan dalam hal minimnya tingkat polusi terhadap lingkungan sekitar dan dapat cat yang tidak menempel dapat digunakan kembali (recycle system) [8]. Aplikasi cat bubuk banyak digunakan untuk komponen kendaran bermotor atau mesin, aluminium extruder sebagai bahan untuk fasad [9], [10], serta berbagai keperluan rumah tangga. Kualitas hasil pengecatan cat bubuk belum memiliki standar nasional sehingga masih mengacu pada standar yang berlaku di Eropa (qualicoat) dan Amerika [11].…”

unclassified

Pengaruh Suhu Dan Waktu Tinggal Terhadap Kecenderungan Menguning Pada Proses Produksi Alumunium Fasad

Sukram¹,

Sutikno²

2019

jatiunik. jurnal. ilm. teknik. manaj. industri.

View full text Add to dashboard Cite

Pengecatan menggunakan cat bubuk merupakan salah satu teknik perlindungan terhadap korosi yang berkembang secara pesat. Cat bubuk memiliki nilai estetika mendekati cat cair serta daya tahan dan utilisasi yang relative lebih baik dibanding cat cair. Proses pematangan cat bubuk yang hanya dilakukan dengan proses pemanasan pada suhu tertentu dan rentang waktu tertentu. Standard proses pematangan dikenal dengan kurva pematangan (curing map). Perbedaan suhu dan waktu terhadap rentang nilai standard menimbulkan resiko terjadinya perubahan warna khususnya pada warna putih (terang). Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap kecenderungan menguning pada cat bubuk warna putih. Pengukuran warna dilakukan dengan menggunakan colorimeter dalam satuan CIE Lab. Nilai b pada CIE lab menunjukan kecenderungan warna kekuningan atau kebiruan. Suhu dan waktu pemanasan merupakan variabel penelitian yang faktornya ditentukan 5⁰C dan 5 menit diluar kurva pematangan. Kata kunci: cat bubuk, pematangan, suhu, warna.

show abstract

Pengaruh Variasi Temperatur Quenching pada Aluminium Paduan AlMgSi-Fe12% terhadap Keausan

Cited by 3 publications

References 2 publications

Karakterisasi Pengecoran Poros Berulir (Screw) Dengan Variabel Paduan Unsur Titanium Boron Dan Magnesium

Karakterisasi Pengecoran Poros Berulir (Screw) Dengan Variabel Paduan Unsur Titanium Boron Dan Magnesium

Penggunaan Sandal Khusus Untuk Pencegahan Keausan Batu Candi Borobudur

Pengaruh Suhu Dan Waktu Tinggal Terhadap Kecenderungan Menguning Pada Proses Produksi Alumunium Fasad

Contact Info

Product

Resources

About