Pengaruh Variasi Panjang Pegas Kopling Terhadap Performa Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Honda Tiger 200 Cc

Abstract

Good acceleration and performance are influenced by the degree of flexibility of the clutch springs. The objective that underlies the implementation of this study is to determine the effect of replacing the clutch spring with different length variations. In this study, the data taken is the torque, power and fuel consumption of each type of clutch spring. In this test, two types of clutch springs were used, namely the standard clutch spring and the TDR type coupling spring which were varied in length (38.31mm), (40.93mm) with the addition of 2mm (42.93mm), (40.31mm) rings. also cutting thread 2mm (38.93mm), (36.31mm). Tests were carried out using a dynotest tool with an engine speed of 4000 rpm to 9000 rpm transmission position six. In the TDR clutch spring (42.93mm) there is an increase in torque of 7.42% with a torque yield of 16.20 Nm at 6000 rpm and an increase in power of 6.61% with a power yield of 14.5 HP at 7000 rpm. For fuel consumption TDR coupling spring at ideal rotation (low-medium), an increase of 9.68%. The decrease in fuel consumption only occurred at the top / high speed of 6.32%. For the test results pertalite ethanol fuel, there is a decrease in fuel consumption compared to pertalite fuel for all RPM variables

Pengaruh Variasi Pegas Kopling RMG & TDR Terhadap Daya dan Torsi Pada Kendaraan Megapro 160 cc

“…pegas kopling TDR dengan akumulasi ring 2 mm dapat meningkatkan torsi sebesar 16,20 Nm sedangkan pegas kopling TDR dengan panjang (42,93 mm) menunjukan bahwa peningkatan konsumsi bahan bakar terjadi saat mesin dalam keadaan putaran kecil serta menengah kebalikannya pada putaran besar, mengkonsumsi bahan bakar mengalami penurunan [4].pemakaian kampas kopling Daytona Racing serta kampas kopling AHM mempunyai kelebihan pada masingmasing putaran, Daytona Racing lebih bagus dari pada kampas kopling AHM pada putaran kecil [5]. torsi serta energi ini hadapi kenaikan diakibatkan oleh kekerasan pegas kopling lebih besar alhasil energi mencengkam kanvas serta pelat kopling lebih kokoh alhasil energi yang disalurkan dari poros engkol ke transmisi lebih besar [6].…”

Analisis Performa Pegas Kopling Original Dengan Pegas Kopling TDR Racing Pada Motor Menggunakan Metode Software Stress Analisis

“…Komponen yang aus memperlukan penggantian atau peremajaan sehingga sepeda motor dapat mengembalikan performa yang menurun. [1] Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka telah banyak penelitian yang dilakukan untuk merancang sebuah metode agar mendapatkan Performa motor yang baik, diantaranya penelitian yang dilakukan dengan metode studi eksperimental pengaruh pendinginan kopling sentrifugal alur pada kinerja sepeda motor yang di lakukan oleh Remon Lapisa, Hendika Syahputra, dan Irma Yulia Basri mahasiswa program studi Teknik Mesin di Universitas Negeri Padang, model dinamis kondisi roller float dalam satu arah kopling (owc) diterapkan pada starter mesin sepeda motor yang di lakukan oleh Alvaro Canto Michelotti dan R. Guilherme Steffen di Universidade Federal de Santa Catarina, Brazil, mengoptimalkan kinerja termal kopling kaku kering dengan memvariasikan alur bahan pola dan gesekan, yang di lakukan oleh Mahale Rohan Ramesh dan Kurkarni Atharva Ravindra di Institute Of Technology ( VIT), India, rekayasa terbalik keranjang kopling yamaha cy80 menggunakan 7075 paduan aluminium untuk kebutuhan fungsional komponen, yang dilakukan oleh Ebotha Williams dan Aduloju di National Engineering Design Development Institute, Nigeria [2] Dari beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya, maka penulis ingin melakukan sebuah penelitian dengan memanfaatkan pegas kopling TDR dari bagian komponen kopling motor untuk proses berjalan nya kopling, dimana dapat terjadi proses performa yang baik bagi motor, yang penulis anggap sebuah research yang lebih baik dari sebelumnya.…”