Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah di Indonesia

Abstract

This research aims to determine the influence of macroeconomic variables affect Net Asset Value of Islamic Mutual Fund partially and simultaneously in Indonesia. The research also uses multiple regression analysis technique. The sample used for this research is obtained from monthly statistic data of Otoritas Jasa Keuangan, statistic of Bank Indonesia, and statistic of Ministry of Energy and Mineral Resources which had been published online from January 2009 to November 2015. The result of this research shows that partially, the inflation affects NAV of Islamic Mutual Fund insignificantly, interest rate affects NAV of Islamic Mutual Fund insignificantly, currency exchange rate affects NAV of Islamic Mutual Fund insignificantly, money supply affects NAV of Islamic Mutual Fund significantly, and Indonesia Crude Price affects NAV of Islamic Mutual Fund significantly. Simultaneously, all exogenous variables affect NAV of Islamic Mutual Fund in Indonesia.

Pengaruh BI Rate, Inflasi, dan Kurs Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Campuran

“…"Pada inflasi (Nandari, 2017),kmenyatakan bahwaoInflasi berpengaruh positif signifikan terhadap NilaiIAktivaaBersihrReksadanasSyariah," dannberbedaadenganppenelitian yang dilakukan (Saraswati, 2013), yang menyatakan bahwaIinflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB)Rreksadana syriah. Pada Kurs (Adrian, 2019), menyatakan bahwa"nilai tukar berpengaruh positif kepada/NAV reksadana/syariah," namun berbeda pendapatan dengan penelelitian (Miha & Laila, 2017),dmenyatakan bahwa variabelknilaiTtukar rupiahrtidak berpengaruhssignifikian terhadap NAB reksadan syariah campuran.…”

“…Hal ini terjadi karena pada periode penelitian fluktuasi Kurs tidak terlalu signfikan sehingga masih dikatakan stabil dan wajar, tetapi apabila suatu hari tejadi peningkatan nilai tukar maka akan bepengaruh terhadap NAB Reksadana Syariah Campuran karena menurut(Setiaji, 2018) korelasi antara kurs dengan NAV adalah berlawanan arah, apabila terjadi depresiasi kurs maka NAV akan menurun, sebaliknya apabila kurs terapresiasi maka NAV akan meningkart. Hasil penilitian ini didukung olehMiha & Laila (2017) sertaSulsitiyowati, Tamara & Barnas (2022)mmenyatakangbahwa tidak beprengaruh signifikan terhadap nilai aktiva bersih reksadanaassyariah. Bagi Calon Investorddan Investorai Penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi calon investor dan investorrsebagaiipedoman apabila akan dan sudah melakukan investasi pada Reksadana Syariah Campuran.…”

Determinan Indikator Makro Ekonomi Terhadap Reksa Dana Syariah Di Indonesia Periode 2014-2021

“…Hal tersebut didukung karena pada kondisi krisis saat ini, masyarakat mulai beralih dari pola konsumtif menuju pola saving dan investment, dimana fenomena ini didominasi oleh generasi milenial yang melek investasi. Sehingga berbagai lembaga keuangan dan investasi pun mulai melakukan sosialisasi secara masif baik melalui perguruan tinggi, asosiasi hingga komunitas masyarakat di seluruh daerah untuk meningkatkan inklusi serta literasi keuangan dan investasi [1].…”

Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Saham Syariah Periode 2015-2019

“…Meskipun dinilai sebagai instrument yangucukupurendahuresiko, investor reksadanautidak dapat menghindariubesarnyaupengaruh resikouekonomiumakrouini terhadap unit penyertaannya. Adanyaukeseimbanganodalamupasar aset (Assets Markets)osehingga dapat dilihat hubunganuantaraovariabelumakroekonomi yangumempengaruhi denganuNABoreksadana syariah (Miha, 2017). Dalam penelitiannyaoterdapatulima faktoromakroekonomi yaituuindonesia crude price, inflasi,uBIuRate,unilaiutukar,jumlahuuanguyang telahuberedarodapat mempengaruhi NABoreksadana syariah di Indonesia.…”

“…NilaiutukarurupiahuberpengaruhunegatifuterhadapuNABureksadanausyariah.Terjadinyauapresiasi kursurupiahuterhadapuUSuDollarumisalnyauakanumemberikan dampakuterhadap perkembangan persainganuproduk Indonesiaudi luar negeri, terutamaudalamuhal persainganuharga. Apabilauini terjadi, secarautidak langsunguakan memberikan pengaruh terhadapuneracalkarena meningkatnya nilaiuekspor-dibandingkan nilai impor, sebaliknyauakanuberpengaruh-pula kepada neraca pembayaranuIndonesia.uHasil tersebut-mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh-beberapa peneliti terdahulu Menurut yaitu Rahmawati (2018), Adrian (2019), Miha (2017) Hifdzia (2014.…”