Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Kualitas Auditor dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019)

Abstract

This study aims to examine the influence of Company Size, Profitability, Liquidity, Quality of Auditor, and Company Growth on Going Concern Audit Opinions. This study uses a sample of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2015-2019. The data in this study are secondary data. The number of samples in this study were 21 companies (105 samples). Determination of the sample obtained by using purposive sampling. Hypothesis testing is done using logistic regression analysis. The results showed that company size had a negative effect on going concern audit opinion acceptance, while profitability, liquidity, auditor quality, and company growth had no effect on going concern audit opinion acceptance.

Pengaruh Pembelajaran Literasi Digital Terhadap Pemahaman Menggunakan Media Sosial pada Mahasiswa PPKn Universitas Riau

“…Uji normalitas adalah pengujian data untuk melihat apakah nilai residual terdestribusi normal atau tidak (Wisanggeni & Ghozali, 2017). Berdasarkan tabel hasil penelitian data yang diolah melalui program IBM SPSS versi 16 diatas, diketahui bahwa didalam tabel One Sample Kolmogorov Smirnov Test di Asymp sig.…”

Pengaruh Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (2017-2022)

“…Pada penelitian ini, pembiayaan yang mempengaruhi ROA yaitu pembiayaan mudharabah, musyarakah, serta ijarah. ROA memiliki hubungan positif pada pembiayaan suatu industri bank, sebab bertambah besarnya penyaluran pembiayaan membuat laba ikut naik sehingga profitabilitas mengalami peningkatan (Sari, 2018).…”

Koneksi Politik dan Penghindaran Pajak Perusahaan Manufaktur Indonesia

“…Perusahaan dengan koneksi politik dianggap memiliki pengawasan yang lebih optimal dari pemerintah melalui keterlibatan dalam jajaran puncak perusahaan serta melalui kepemilikan saham, sehingga perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan yang berisiko seperti penghindaran pajak [16]. Perusahaan dengan koneksi politik juga cenderung menjaga citra baik atau reputasi perusahaan dengan menghindari melakukan tindakan penghindaran pajak yang dapat memperburuk citra perusahaan [33]. Berdasarkan pemaparan dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan adalah:…”

“…Hasil tersebut menunjukkan bahwa koneksi politik yang dimiliki perusahaan mampu mencegah perusahaan untuk melakukan tindakan penghindaran pajak [10]. Adanya keterlibatan pemerintah dalam dewan perusahaan akan meningkatkan pengawasan oleh pemerintah [33]. Keterlibatan pemerintah dalam dewan perusahaan juga akan mendorong perusahaan untuk cenderung menjaga reputasi atau citra baik perusahaan [16].…”