Pengaruh Tingkat Putus Sekolah, Kemiskinan Dan Pengangguran Terhadap Kriminalitas Di Indonesia

Rahmi, Maulidya; Adry, Melti Roza

doi:10.24036/ecosains.11066757.00

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Program ini menunjukkan pentingnya upaya kolaboratif dari pemerintah, sekolah/universitas, dan keluarga dalam mendukung anak-anak putus sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan mencapai impian mereka. (Rahmi & Adry, 2018).…”

Section: Abstrakunclassified

Upaya Meningkatkan Motivasi Anak-Anak Putus Sekolah Melalui Sekolah Paket Di Desa Kuta

Sana,

Yuwanda Aprilia,

Fidia Putri

et al. 2024

View full text Add to dashboard Cite

This community service activity aims to motivate out-of-school children to return to school through school packages. This research included out-of-school children aged 13-16 years in Kuta Village, especially in Warudoyong Village Rt 02 Megamendung District. Data collection was carried out through observation and interviews. The data was analyzed descriptively and qualitatively with the stages of data collection, data reduction, and conclusion. The results of this program reveal that children who have dropped out of school in Kuta Village have various reasons for taking package schools, including economic constraints, the impact of the COVID-19 pandemic, environmental influences, and family support. The children decided to attend a package school organized by PKBM as an alternative to continuing their education. This package school is presented with an exciting and interactive learning approach, including digital technology and outdoor activities. There are three main factors revealed, namely: (1) economics, (2) environment, and (3) motivation play an essential role in the decision of out-of-school children to take package schools. Even though they face several challenges, such as feeling lazy in studying, these children feel motivated to continue their education to a higher level after completing package school. This program shows the importance of government, schools/universities, and families' collaborative efforts in supporting out-of-school children to get a better education and achieve their dreams.

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Upaya Meningkatkan Motivasi Anak-Anak Putus Sekolah Melalui Sekolah Paket Di Desa Kuta

Sana,

Yuwanda Aprilia,

Fidia Putri

et al. 2024

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sama halnya dengan penelitian (Rahmalia, Suci, 2019) jikalau tingkat pendidikan berhubungan negative dan berpengaruh tidak signifikan terhadap kriminalitas, pengangguran juga berhubungan negative tetapi signifikan terhadap kriminalitas, dan untuk kemiskinan berpengaruh positif serta signifikan terhadap kriminalitas. Berbanding terbalik dengan penelitian (Rahmi, M., & Adry, 2018) jika semakin turun tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi kemungkinan untuk tindak kriminal dan penelitian (Fachrurrozi, Kamal, 2021) hasilnya yaitu kemiskinan dan pengangguran berpengaruh positif serta signifikan terhadap kriminalitas.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Tingkat Tindak Kriminalitas di Indonesia Tahun 2022

Nisa,

Simanjuntak,

Kartika

et al. 2024

jampk

View full text Add to dashboard Cite

Kemiskinan dikategorikan sebagai suatu keadaan di mana pendapatan seseorang tidak menjamin kelangsungan dan kebutuhan hidupnya. Angka kriminalitas meningkat signifikan jika tingkat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi juga meningkat. Baik ketimpangan pendapatan antar individu maupun antar wilayah. Berdasarkan data BPS jumlah penduduk dalam lima tahun terakhir, tahun 2019 sebanyak 9,41%, tahun 2020 sebanyak 9,78%, tahun 2021 sebanyak 9,71%, tahun 2022 sebanyak 9,54%, dan tahun 2023 sebanyak 9,36%. Kriminalitas di tahun 2022 diketahui mengalami peningkatan menjadi 311.523 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kemiskinan terhadap tingkat tindak kriminalitas di Indonesia dengan sumber utama dari BPS tentang kemiskinan dan kriminalitas tahun 2022 juga menggunakan sumber-sumber lain melalui metode studi literatur. Hasilnya diketahui bahwa tingkat kemiskinan berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya tingkat kriminalitas. Poverty is categorized as a situation where a person's income does not guarantee their survival and needs. Crime rates increase significantly if poverty and economic inequality also increase. Both income inequality between individuals and between regions. Based on BPS data, the population in the last five years, in 2019 was 9.41%, in 2020 was 9.78%, in 2021 was 9.71%, in 2022 was 9.54%, and in 2023 was 9.36%. Criminality in 2022 is known to have increased to 311,523 cases. The purpose of this study is to determine the effect of poverty level on the crime rate in Indonesia with the main source from BPS on poverty and crime in 2022 and also using other sources through the literature study method. The result shows that the poverty rate affects the high or low crime rate.

show abstract

“…Penelitian lainnya menyatakan bahwa selain faktor pengangguran, kriminalitas juga disebabkan oleh tingkat putus sekolah SD. Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula untuk melakukan tindak kejahatan (Rahmi & Adry, 2018). Pendidikan masih menjadi salah satu sarana penting untuk meningkatkan sumber daya manusia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Pengaruh Meningkatnya Jumlah Kemiskinan di Jakarta Dalam 20 Tahun Terakhir Terhadap Jumlah Kriminalitas di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya

Ariyanto,

Tjalla,

Mahdiyah

2023

j. litbang polri

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai meningkatnya jumlah kemiskinan di Jakarta dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dan pengaruhnya terhadap jumlah kriminalitas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Metode yang digunakan adalah dengan metode kuantitatif dengan mengambil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25 serta menggunakan teknik regresi untuk melihat pengaruh yang timbul. Dari hasil Uji Hipotesis didapatkan hasil bahwa berdasarkan nilai signifikansi dari tabel Coefficients didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti < 0,05, dengan kata lain tolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemiskinan (X) berpengaruh terhadap variabel kriminalitas (Y). Berdasarkan nilai t, didapat t hitung sebesar 25,450 > t tabel 2,03951, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemiskinan (X) berpengaruh terhadap variabel variabel kriminalitas (Y).

show abstract

Pengaruh Tingkat Putus Sekolah, Kemiskinan Dan Pengangguran Terhadap Kriminalitas Di Indonesia

Cited by 5 publications

References 0 publications

Upaya Meningkatkan Motivasi Anak-Anak Putus Sekolah Melalui Sekolah Paket Di Desa Kuta

Upaya Meningkatkan Motivasi Anak-Anak Putus Sekolah Melalui Sekolah Paket Di Desa Kuta

Pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Tingkat Tindak Kriminalitas di Indonesia Tahun 2022

Analisis Pengaruh Meningkatnya Jumlah Kemiskinan di Jakarta Dalam 20 Tahun Terakhir Terhadap Jumlah Kriminalitas di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya

Contact Info

Product

Resources

About