Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Melalui Metode RGEC Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020)

Abstract

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank melalui metode RGEC terhadap nilai perusahaan perbankan yang listed di BEI tahun 2016-2020. Nilai Perusahaan diukur oleh price to book value, sedangkan untuk tingkat kesehatan bank diukur oleh Risk Profile (non performing loan), Good Corporate Governance (komposisi komisaris independen), Earnings (return on aset) dan Capital (capital adequacy ratio). Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel yang dipergunakan ialah metode purposive sampling dengan sampel yaitu 12 perusahaan dari 43 populasi perusahaan perbankan yang listed di BEI tahun 2016-2020. Dengan hasil yaitu secara parsial Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh kepada nilai perusahaan, Good Corporate Governance (komposisi komisaris independen) tidak berpengaruh kepada nilai perusahaan, sedangkan Return on Asset (ROA) berpengaruh kepada nilai perusahaan, begitu pula dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh kepada nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan variable NPL, GCG, ROA dan CAR berdampak kepada nilai perusahaan.</p><p>Kata kunci : Non Performing Loan (NPL); Good Corporate Governance (GCG); Return on Asset (ROA); Capital Adequacy Ratio (CAR); Nilai Perusahaan</p>

Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Risk Profile dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

“…Risiko kredit yang semakin meningkat dalam suatu perbankan menunjukkan sinyal negatif bagi pemodal dalam keputusan investasinya sehingga akan berdampak pada menurunnya nilai perusahaan NPL yang meninggi dapat berakibat pada memburuknya mutu kredit bank. Standar bank Indonesia menentukan bahwa NPL dibawah 5% (Aprilia & Hapsari, 2021). Hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Aprilia & Hapsari (2021) menyatakan bahwa risk profile berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.…”

“…Standar bank Indonesia menentukan bahwa NPL dibawah 5% (Aprilia & Hapsari, 2021). Hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Aprilia & Hapsari (2021) menyatakan bahwa risk profile berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2020), menyatakan bahwa risk profile berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.…”

Tinjauan Kesehatan Perbankan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

“…Penilaian kinerja perusahaan terhadap manajer dapat diartikan sebagai evaluasi atas pencapaian yang dicapai. Dalam hal ini adalah laba yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian perusahaan (Baihaqi, 2021).…”

“…Bank Negara Indonesia, Tbk. Menurut Baihaqi (2021) semakin tinggi kredit bermasalah yang dimiliki dari total kredit yang diberikan oleh pihak bank, maka akan berdampak pada pendapatan atau lab bunga bank yang akan mengalami penurunan. Hasil penelitian Risk Profile yang menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) tidak sejalan dengan teori sinyal yang mengatakan bahwa berita buruk atau informasi yang berdampak buruk akan menimbulkan sinyal badnews.…”

“…Hal ini dikarenakan ROA merupakan pengukuran kemampuan modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi ROA maka semakin tinggi laba yang dihasilkan dari penambahan pada aset (Baihaqi, 2021). Semakin besar ROA yang dimiliki perusahaan maka semakin efesien penggunaan aktiva, inilah yang akan memperbesar laba pada perusahaan namun pada penelitian ini ROA belum menunjukkan pengaruhnya dalam tigkat singnifikan sehingga mengindikasikan bahwa PT.…”