Pengaruh Tax Avoidance Dan Biaya Agensi Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Lq45

Abstract

<jats:p>This study aims to examine the influence of tax avoidance andcosts agencyon firm value and wants to test audit quality in strengthening and weakening the relationship between tax avoidance and firm value. The population in this study are companies listed in the LQ45 index in theEffect Exchange Indonesia2016-2018 period. Sampling in this study was carried out using purposive sampling with a total sample of 90 companies in a period of three years. This study uses a quantitative approach by using the SEM-PLS analysis method using WarpPLS 4.0 software. The results ofstudy this indicate that the variable tax avoidance that is projected using CashETR and agency costs projected with sales to total assets (STA) significantly influence the value of the company that is projected with Tobins'Q. The results of this study also show that the audit quality projected by bigfournot canweaken or strengthen the relationship that occurs between tax avoidance on firm value. </jats:p>

Apakah Profitabilitas Memoderasi Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Nilai Perusahaan? Bukti Empiris dari Indonesia

“…Berbagai penelitian berkaitan dengan penghindaran pajak sudah banyak dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Hasan et al (2021), Kurniawan & Syafruddin (2017), Magdalena (2019), Mappadang (2021) memiliki hasil bahwa pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan adalah positif. Sedangkan penelitian yang dilakukan (Lestari & Ningrum, 2018), (Warno & Fahmi, 2020) menunjukkan bukti bahwa penghindaran pajak berpengaruh negatif signifikan pada nilai perusahaan.…”

Peran Good Corporate Governance dalam Memoderasi Pengaruh Penghindaran Pajak dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan

“…Dengan kualitas audit yang baik maka manajer akan sulit untuk melakukan kecurangan dalam hal penhindaran pajak guna menguntungkan dirinya sendiri. (Warno & Fahmi, 2020). Penelitian (Warno & Fahmi, 2020), (Mahaetri & Muliati, 2020) menunjukkan bahwa GCG yang diproksikan tidak dapat memoderasi pengaruh penghindaran pajak pada nilai perushaan.…”

“…(Warno & Fahmi, 2020). Penelitian (Warno & Fahmi, 2020), (Mahaetri & Muliati, 2020) menunjukkan bahwa GCG yang diproksikan tidak dapat memoderasi pengaruh penghindaran pajak pada nilai perushaan. Penelitian (Rajagukguk et al, 2020) menunjukkan bahwa GCG mampu memperkuat pengaruh penghindaran pajak pada nilai perusahaan sedangkan perbedaan hasil penelitian didapat oleh penelitian yang dilakukan oleh (Prasiwi, 2015)yang menunjukkan bahwa penghindaran pajak tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, yang artinya penghindaran pajak yang dilakukan suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi pandangan orang ataupun investor terhasap perusahaan (Wardani & Juliani, 2018).…”

“…Pengaruh tidak signifikan ini terjadi karena menggunakan audit eksternal yang berafiliasi dengan KAP The Big Four tidak menjamin bahwa suatu perusahaan dapat meminimalisir adanya konflik keagenan akibat tindakan penghindaran pajak. Artinya, baik atau buruknya kualitas audit suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi hubungan antara penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan, hal tersebut juga tidak mampu mempengaruhi investor untuk berinvestasi di perusahaan (Warno & Fahmi, 2020). Hal ini juga dimungkinkan karena hubungan antara tata kelola dan tingkat rata-rata penghindaran pajak (bersyarat) mungkin tidak secara akurat menggambarkan hubungan di bagian lain dari distribusi penghindaran pajak (Armstrong et al, 2015).…”

“…Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori keagenan, dimana manajemen melakukan tindakan oportunistik dikarenakan kurangnya pengawasan, oleh karena itu pemerintah mengatur adanya corporate governance agar perusahaan dapat dikelola dengan baik sehingga sehingga tindakan oportunistik dapat dikurangi.Hasil penelitian ini sejalan dengan (Mahaetri & Muliati, 2020) dan penelitian (Warno & Fahmi, 2020) yang menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi pengaruh penghindaran pajak pada nilai perusahaan.…”