Pengaruh Struktur Kepemilikan Sebagai Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan

Abstract

The financial crisis has raised questions about the financial institution’s Corporate Governance. This study analyzed about  the mechanism of corporate governance from the ownership structures dimension and not from the managerial / control structures. This study was aimed at analyzing the effect of ownership structure as the corporate governance’s mechanism on banking performance. The variables of ownership structure consisted of institutional ownership, managerial ownership, foreign ownership, and public (society) ownership with Return On Asset (ROA) as the proxy of performance measurement. This study used a sample which consisted of 19 banking companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2011 to 2016. The analytical technique used to examine the hypotheses was multiple linear regression method. The results showed that institutional ownership and managerial ownership affected banking performance, while foreign and public ownership did not affect banking performance.

Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Subsektor Farmasi Di Bursa Efek Indonesia

“…Selain itu, struktur kepemilikan memiliki nilai dan peran positif untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pengungkapan laporan informasi yang transparan untuk menarik investor lokal maupun asing. Landasan utama teori pensinyalan (Signalling theory) adalah mengurangi asimetri informasi pihak manajemen dan investor (Ritha, 2020). Penelitian ini memilih kepemilikan institusional dikarenakan kepemilikan intitusional merupakan kepemilikan yang mengawasi segala keputusan manajer dalam pembagian dividen.…”

“…Penelitian tidak sejalan dengan (Meidikna et al, 2018;Rahayu & Rusliani, 2019;Reyna, 2017;Shaheen & Ullah, 2018) berpendapat bahwa kepemilikan institusional mempengaruhi kebijakan dividen karena semakin tinggi kepemilikan tersebut, maka semakin tinggi pula pengawasan terhadap manajemen selaku pengambil kepeutusan dalam kebijakan dividen. Penelitian ini juga tidak sesuai dengan pendapat (Ritha, 2020) yang menyatakan bahwa investor institusional bertanggung jawab untuk memberikan sinyal kinerja yang baik (teori signal) dan menyebarkan informasi di pasar keuangan sebagai investor yang memiliki kemampuan untuk memberikan informasi keuangan kepada masyarakat umum. Kepemilikan institusional dapat dianggap sebagai sinyal positif dalam teori signal dikarenakan lembaga keuangan besar cenderung melakukan analisis yang mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan.…”

“…Kepemilikan intitusional berdasarkan dari struktur kepemilikan, yang mana struktur kepemilikan bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan karena memungkinkan pengungkapan laporan yang transparan untuk menarik investor lokal dan asing. Tentunya sesuai dengan teori pensinyalan, ini pasti akan mengurangi perbedaan informasi antara investor dan manajemen (Ritha, 2020). Menurut (Dhuhri & Diantimala, 2018) kepemilikan institusional dapat dipengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan.…”

Pengaruh Intensitas Aset Biologis, Pertumbuhan Penjualan, Kepemilikan Modal Asing, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

“…Jumlah saham perusahaan di Indonesia yang dimiliki oleh pihak asing, baik individu maupun lembaga, disebut kepemilikan modal asing. Pemegang saham asing dianggap memiliki kemampuan manajemen yang kuat, yang memungkinkan mereka mengelola perusahaan dengan baik, tetap berkomitmen, dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik (Ritha, 2019). Sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing di sektor pertanian masih terkonsentrasi pada investasi di perkebunan.…”