Latar belakang: Penyakit hipertensi sebagai penyakit tidak menular yang menjadi issue global dalam dunia kesehatan dan menjadi silent killer. Perlu pengembangan terapi nonfarmakologi atau komplementer memanfaatkan bahan yang tersedia di masyarakat. Tujuan: Studi ini untuk membuktikan adanaya efek penurunan tekanan darah pada lansia lebih besar dibandingkan penelitian sebelumnya. Sehingga, dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi komplementer menurunakan tekanan darah di masyarakat. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan non-randomized studies menggunakan “one group pre-pos test design” pada Lansia. Populasi penelitian adalah semua lansia dengan hipertensi dengan dengan jumlah sampel 34 lansia. Variabel intervensi adalah rendam kaki air hangat (37-390C) garam magnesium dengan kosentrasi 1 % selama dua minggu dengan selang waktu satu hari dari setiap intervensi, durasi rendam kaki 15-20 menit untuk memperoleh efek penurunan tekanan darah. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki air hangat garam magnesium terhadap perubahan tekanan darah dan kadar magnesium di dalam darah dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,05. Hasil: Studi memperoleh hasil ada perbedaan atau selisih yang signifikan antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah intervensi (p-value 0,000) dengan penurunan tekanan darah 7,06 mmHg, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah intervensi (p-value 0,763), dan ada perbedaan yang signifikan antara kadar magnesium darah sebelum dan sesudah intervensi (p-value 0,001) dengan penurunan kadar magnesium 0.97 gr/dl. Simpulan: Lansia dengan hipertensi setelah diberikan hitroterapi rendam kaki air hangat garam magnesium mengalami penurunan tekanan darah.Background: Hypertension is a non-communicable disease that has become a global issue in the world of health and has become a silent killer. It is necessary to develop non-pharmacological or complementary therapies using materials available in the community. Purpose: This study is to prove that the effect of lowering blood pressure in the elderly is greater than in previous studies. Thus, it can be recommended as a complementary therapy to reduce blood pressure in the community. Methods: This type of research is an experimental study with a non-randomized design using a “one group pre-post test design” in the elderly. The study population was all elderly with hypertension with a total sample of 34 elderly. The intervention variable was foot soak in warm water (37-390C) magnesium salt with a concentration of 1% for two weeks with an interval of one day from each intervention, the duration of the foot soak was 15-20 minutes to obtain the effect of lowering blood pressure. The data were analyzed using the Wilcoxon test to determine the effect of foot bath therapy in warm water with magnesium salts on changes in blood pressure and magnesium levels in the blood with a 95% confidence level and a significance level of (α) 5% or 0.05. Results: The study found that there was a significant difference or difference between systolic blood pressure before and after the intervention (p-value 0.000) with a decrease in blood pressure of 7.06 mmHg, there was no significant difference between diastolic blood pressure before and after the intervention (p-value). value 0.763), and there was a significant difference between blood magnesium levels before and after the intervention (p-value 0.001) and a decrease in magnesium levels of 0.97 g/dl. Conclusion: Elderly with hypertension after being given hydrotherapy by soaking their feet in warm water with magnesium salts experienced a decrease in blood pressure.