Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Tembakau termasuk tanaman yang sensitif terhadap pengaruh faktor lingkungan diantaranya faktor iklim yang meliputi suhu dan curah hujan. Produksi tembakau di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan tembakau dalam negeri.. Salah satu daerah penghasil tembakau adalah kabupaten Malang. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan curah hujan terhadap produktivitas tembakau di kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018 di kecamatan Donomulyo, Poncokusumo, Sumberpucung, Tajinan dan Tumpang kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa data hasil wawancara dengan petani tembakau dan data sekunder berupa data suhu, curah hujan, hari hujan tahun 2004-2017 dan data produksi tembakau tahun 2004-2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan suhu mempunyai korelasi yang sangat rendah dengan produktivitas tembakau (r= 0,180) sedangkan curah hujan dan hari hujan mempunyai korelasi yang erat dengan produktivitas tembakau (r curah hujan = 0,603 dan r hari hujan = 0,635). Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produktivitas tembakau sebesar 47,2% dengan model pendugaan produktivitas tembakau (Y) =-19,560 + 0,005 X1 (curah hujan) + 1,077 X2 (hari hujan). Hari hujan memiliki pengaruh lebih besar terhadap produktivitas tembakau dibanding curah hujan.