Pengaruh Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Silika dan Cekaman Air terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai

Abstract

Azolla dan air cucian beras merupakan bahan alami yang memiliki kandungan hara NPK tinggi dan banyak digunakan dalam pupuk organik cair (POC). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar unsur hara NPK POC Azolla dan air cucian beras yang ditambahkan silika serta mengetahui konsentasi optimal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai varietas anjasmoro pada kondisi tercekam air. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yakni tahap I penelitian deskriptif dan tahap II penelitian eksperimental. Tahap I meliputi proses pembuatan POC dan pengujian kandungan unsur hara NPK, sedangkan tahap II meliputi pengujian POC terhadap pertumbuhan kedelai var. Anjasmoro. Rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu konsentrasi POC (POC tanpa Si, POC 5 ml + Si, POC 10 ml + Si, dan POC 15 ml + Si) dan tingkat cekaman air (yaitu kapasitas lapang 75%, 50% dan 25%). Data dianalisis dengan Two Way ANOVA lalu dilanjutkan pada uji Duncan. POC memiliki kandungan hara nitrogen 0,006%, fosfor 0,01%, kalium 0,0003% dan rasio C/N 28. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara konsentrasi POC dan tingkat cekaman air yang berpengaruh secara signifikan terhadap panjang akar, kadar air relatif daun dan kerapatan stomata, sedangkan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman tidak berpengaruh siginifikan mengenai interaksi antara konsentrasi POC dan tingkat cekaman air. Konsentrasi POC terbaik yang direkomendasikan yakni 15 ml POC + 0,85 g silika dengan tingkat kapasitas lapang 75%.

The Effectiveness Of Slow Release Potassium Fertilizer Found On The Productivity Of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) That Have Produced In Peatland

“…Urrego et al (2014), stated that potassium is very useful in cell division, regulation of cell permeability, regulation of water in cells along with potassium elements. According to Aziza et al (2022), the element of potassium can increase the formation of carbohydrates and produce better fruit. Riyanti (2021) emphasized that in order to achieve optimal fertilization, fertilizers must be given in sufficient quantities for the continued growth and development of these plants.…”

“…Peat soil generally has a low pH level, has a high cation exchange capacity, low base saturation, has a low content of K, Ca, Mg, P elements and also has a low content of micro elements (such as Cu, Zn, Mn and B) anyway (Permatasari et al, 2021). According to Aziza et al (2022), Potassium is the most important nutrient after essential elements (N and P) as a supply of plant nutrients, so it is necessary to supply nutrients to peat soil with fertilization so that the growth and production of oil palm plants is more optimal. Research by Agung et al (2019) applied EFB compost at a dose of 100 or 150 g/polybag with or without the addition of NPK fertilizer, indicating an increase in the number of seedling leaves.…”