Pengaruh Profitabilitas, CIR, Size, dan Leverage pada Manajemen Pajak Perusahaan Manufaktur di BEI 2012-2015

Abstract

Manajemen pajak adalah strategi dan pengelolaan kewajiban perpajakan untuk meminimalkan jumlah beban pajak suatu perusahaan. Variabel yang diduga dapat mempengaruhi manajemen pajak meliputi profitabilitas, capital intensity ratio, size, dan leverage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, capital Intensity Ratio, Size dan Leverage pada manajemen pajak. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada Sektor Perusahaan Manufaktur periode 2012-2015, dengan metode nonprobability sampling, khususnya purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi non partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Dari hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif profitabilitas, capital intensity ratio, size dan leverage perusahaan pada manajemen pajak di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Pengaruh tersebut terjadi secara simultan dan parsial.
 Kata kunci: Profitabilitas, Capital Intensity Ratio, Size, Leverage, Manajemen Pajak

Mining Companies Tax Avoidance Investigation by the Company Characteristics and CSR: Company Size as the Moderating Variable

“…Companies with a large number of fixed assets will also lower the amount of the tax paid. This condition indicates that companies with high fixed asset rates have a lower tax expense than companies with common fixed assets (Sinaga and Sukartha, 2018). The company's size can be seen from the total number of assets owned; the more significant the company's total asset, the larger the size of the company.…”

Manajemen Laba, Profitabilitas dan Kepemilikan Keluarga dan Tax Avoidance

“…Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahan untuk menghasilkan laba pada suatu periode tertentu pada tingkat penjualan, modal dan asset tertentu. Perusahaan akan dikenakan kewajiban pajak yang tinggi apabila memiliki profitabilitas yang besar dan salah satu cara mengukur tingkat profitabilitas perusahaan adalah dengan menghitung return on assets (ROA) (Sinaga & Sukartha, 2015). Semakin tinggi ROA suatu perusahaan maka semakin baik pengelolaan asset perusahaan, yang berarti semakin besar pula laba yang dihasilkan oleh perusahaan (Dewita & Setiawan, 2016).…”

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Intensitas Aset Tetap dan Fasilitas Terhadap Manajemen Pajak dengan Indikator Tarif Pajak Efektif

“…Terdapat perbedaan kepentingan antara pemerintah sebagai pihak pemungut pajak dan perusahaan sebagai pihak yang dipungut pajak, dimana pemerintah berusaha untuk mendapatkan penerimaan pajak yang sebesar-besarnya dari setiap perusahaan, sedangkan sebaliknya perusahaan berusaha untuk membayar pajak sekecil mungkin untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Dari perbedaan kepentingan yang terjadi antara pemerintah dan juga perusahaan, hal tersebut membuat perusahaanperusahaan melakukan manajemen pajak sebagai salah satu cara untuk mengurangi beban pajak yang dibayarkannya (Sinaga and Sukartha (2018) .…”

“…Dimana semakin besar laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan, maka semakin besar juga Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan tarif pajak yang dikenakan kepada suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Darmadi and Zulaikha (2013) ; Ambarukmi and Diana (2017) dan Sinaga and Sukartha (2018) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen pajak. Hal ini menunjukan bahwa semakin besar tingkat profitabilitas sebuah perusahaan, maka akan semakin buruk manajemen pajak sebuah perusahaan.…”

“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga and Sukartha (2018) dan Susilowati et al (2018) , yang menyatakan bahwa leverageyang diproksikan dengan membandingkan total kewajiban dengan total ekuitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap manajemen pajak. Hal ini berbeda dengan rumusan hipotesis awal yang menyatakan bahwa levereageakan berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen pajak.…”