Sistem Jajar legowo adalah rekayasa teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas padi di Indonesia dengan cara penanaman dua atau lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 6:1 terhadap hasil produksi padi varietas inpari 37 dan perkembangan gulma di pertanaman padi kabupaten sidrap, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di IP2TP Loka Penelitian Penyakit Tungro, kabupaten sidrap sulawesi selatan berlangsung pada Januari – April 2022. Parameter yang diamati meliputi jumlah anakan produktif, total berat gabah per rumpun, panjang malai dan bobot ubinan. Metode yang digunakan rancangan acak kelompok. Faktor pertama sistem tanam jajar legowo 2 :1 dan faktor ke dua jajar legowo 6:1. Analisis gulma dengan menghitung kerapatan mutlak, kerapatan nisbi, frekuensi mutlak, frekuensi nisbi, nilai penting, Summed Dominance Ratio (SDR), Indeks Margalef, Indeks Shanon-Wiener, Indeks Evennes, indeks dominansi dan Indeks Sorensen.. Hasil menunjukkan Sistem tanam jajar legowo 2:1 unggul disetiap variabel pengamatan pada varietas Inpari 37 dan tidak terdapat perbedaan antara sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 6:1 terhadap indeks kekayaan jenis, keanekaragaman, kemerataan, dominansi dan kesamaan jenis gulma pada dua sistem tanam padi.