Pengaruh Perhatian Orang tua, Budaya Sekolah, dan Teman Sebaya Terhadap Karakter Religius Anak

Abstract

Perkembangan karakter religius anak dipengaruhi berbagai faktor, seperti: perhatian orang tua, budaya sekolah, dan pergaulan teman sebaya. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh perhatian orang tua, budaya sekolah, dan pergaulan teman sebaya terhadap karakter religius anak. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Jumlah sampel penelitian 267 orang tua anak di 28 TK di Kecamatan Ceper Klaten tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket dan studi pustaka (dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) secara parsial perhatian orang tua, budaya sekolah, dan pergaulan teman sebaya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap karakter religius anak; (2) secara simultan perhatian orang tua, budaya sekolah, dan pergaulan teman sebaya memiliki kontribusi sebesar 58,2% mempengaruhi karakter religius anak. Oleh karena itu, keberhasilan pembentukan karakter religius anak, perlu dilakukan secara terpadu dengan melibatkan tripusat pendidikan, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Pengaruh Pola Asuh Demokratis terhadap Keterampilan Sikap Toleransi Anak Usia 5-6 Tahun di TK

“…Bagaimana cara orang tua memberikan perhatian, menerapkan disiplin, memberikan hadiah dan hukuman, serta respon lain yang mempengaruhi pembentukan kepribadian anak. Bagaimana kedua orang tua memberikan kasih sayang yang tepat kepada anak, serta tegas, bukan berarti otoriter atau kejam (Purwaningsih & Syamsudin, 2022). Peranan orang tua dalam pendidikan anak ialah memberikan keterampilan dasar, pendidikan dasar, sikap, seperti pendidikan agama, sopan santun, budi pekerti, , estetika, rasa aman, kasih sayang, , dasar-dasar dalam menaati peraturan, dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan (Suryani et al, 2020).…”

Solusi Pembentukan Perilaku Nilai Moral Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Islam

“…Karena dari pasangan yang baik inilah akan lahir anak-anak saleh yang memiliki perilaku nilai moral agama yang kuat. Hal itu disebabkan, karena keluarga adalah lingkungan pertama yang mempengaruhi jiwa dan perilaku anak (Purwaningsih & Syamsudin, 2022). Oleh karenanya tidak heran jika Islam sebagai sebuah ajaran pendidikan menempatkan kedudukan orang tua yang paling berpengaruh terhadap perilaku nilai moral agama anak.…”

Pembangunan Karakter Toleransi pada Anak Usia Dini dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi

“…Anak disuapi tersebut ketika dilahirkan sudah mencapai 25 % perkembangan otaknya, usia hingga 4 tahun perkembangan otaknya mencapai hingga 50 % dan umur hingga 8 tahun telah mencapai 80 %, sumur selanjutnya dapat berkembang hingga anak tersebut berusia 18 tahun (Mulyasa, 2012). Usia anak dini adalah masa yang sangat penting untuk perkembangan anak dan masa tersebut sering dikenal dengan istilah masa keemasan (Purwaningsih & Syamsudin, 2022). Pada dasarnya di usia seperti anak usia dini sangat mudah dibentuk karakternya, khususnya dalam membentuk karakter toleransi, sehingga di dalam usia tersebut orang tua maupun guru harus pandai menyusun strategi untuk membentuk karakter toleransi.…”