2017
DOI: 10.17509/eh.v8i2.5141
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penggunaan Teknik Bermain Drama Melalui Teater Tradisional Randai Berbasis Kepercayaan Diri Terhadap Kemampuan Apresiasi Drama

Abstract: This research based on finding that show a part of fifth grade students at SDN. 12 Sungai Lareh have low skills in playing drama and tend to have low self-confidence when they performing in front of the class. It caused by monotone form of learning that focused on the text books and they have lack of opportunity to appear in the public. As the result, students are less creative when they learning drama appreciation. This study aimed to describe the process and influence of drama play technique through Randai-b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Kepercayaan diri dimiliki oleh seseorang yang mengetahui apa yang harus dilakukan dan berupaya untuk mencapai keberhasilan, ciri ini juga dimiliki oleh seseorang yang berprestasi (Sauve, 2010). Kepercayaan diri merupakan sifat yakin dan percaya akan kemampuan diri yang dimiliki, sehingga seseorang tidak bergantung kepada orang lain, dan mampu mengekspresikan diri seutuhnya (Amri, 2018).…”
Section: Metodeunclassified
“…Kepercayaan diri dimiliki oleh seseorang yang mengetahui apa yang harus dilakukan dan berupaya untuk mencapai keberhasilan, ciri ini juga dimiliki oleh seseorang yang berprestasi (Sauve, 2010). Kepercayaan diri merupakan sifat yakin dan percaya akan kemampuan diri yang dimiliki, sehingga seseorang tidak bergantung kepada orang lain, dan mampu mengekspresikan diri seutuhnya (Amri, 2018).…”
Section: Metodeunclassified
“…Tujuan apresiasi drama hendaknya mengacu pada empat konsep pembelajaran, yaitu; 1) belajar drama merupakan pembinaan, peningkatan kemampuan mengapresiasi drama, bukan proses pembentukan penguasaan pengetahuan tentang drama, 2) pembelajaran apresiasi drama dilakukan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berinteraksi secara langsung dalam menciptakan situasi yang mendorong siswa mendapatkan manfaat dari drama, 3) guru hendaknya merangsang terciptanya situasi dimana siswa memperoleh sendiri nikmat dan manfaat dari drama, 4) menghindarkan siswa dari proses yang bersifat mekanis, seperti terjebak dalam kegiatan menghafal dialog. Hal yang paling penting bagaimana siswa memeroleh kepuasan batin dalam pentas seni drama dan akhirnya mengenali, memahami, menghayati, menilai, dan menghargai drama sebagai sebuah karya sastra (Amri & Vismia S, 2016).…”
Section: Penerapan Pembelajaran Drama Dan Tari Pada Masa Pandemiunclassified
“…English dialogue can develop students' EFL abilities (Zhang, Hwang, Tseng, and Chen, 2018). In Indonesia, research related to drama conducted by Amri and Damaianti (2016). It shows that there is a significant influence of the use of drama through traditional theater of Randai based on self-confidence in the ability of drama appreciation.…”
Section: English Foreign Language (Efl) Communication Collaborationmentioning
confidence: 99%