2022
DOI: 10.33084/daun.v9i2.4214
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penggunaan Lampu LED sebagai Perangkap Hama terhadap Pendapatan Petani Bawang Merah Desa Kolai Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang

Abstract: Shallots are a type of horticultural plant that is widely cultivated and used as a source of livelihood by the people of Enrekang Regency. Shallot cultivation has challenges in the form of controlling attacks by plant-disturbing organisms (OPT) which require a large amount of money and if it is not carried out, there is a risk of reducing production yields and even causing crop failure. This study aims to determine the effect of using LED lights as pest traps on the income of shallot farmers in Kolai Village, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Keuntungan-keuntungan yang diperoleh petani dalam menerapkan inovasi ini, yaitu lebih ramah lingkungan, lebih hemat sehingga menekan biaya produksi, dan mampu meningkatkan pendapatan petani bawang merah. Lebih lanjut Rahim et al (2022); Rahmadhan & Isnaeni (2022) mengungkapkan bahwa penggunaan perangkap dalam pengendalian hama dan penyakit dianggap cukup membantu petani dalam menurunkan pengeluaran biaya produksi. Penurunan yang dimaksud adalah biaya pembelian pestisida, dan pembayaran buruh tani yang banyak digunakan dalam proses membasmi serangan hama dan penyakit seperti pada proses penyemprotan dan juga petani buruh tani yang ditugaskan untuk mencari ulat yang bersembunyi di dalam daun bawang sehingga tidak dapat dibasmi oleh pestisida.…”
Section: "Penggunaan Perangkap Lampu Efektif Menekan Dampak Kerusakan...unclassified
“…Keuntungan-keuntungan yang diperoleh petani dalam menerapkan inovasi ini, yaitu lebih ramah lingkungan, lebih hemat sehingga menekan biaya produksi, dan mampu meningkatkan pendapatan petani bawang merah. Lebih lanjut Rahim et al (2022); Rahmadhan & Isnaeni (2022) mengungkapkan bahwa penggunaan perangkap dalam pengendalian hama dan penyakit dianggap cukup membantu petani dalam menurunkan pengeluaran biaya produksi. Penurunan yang dimaksud adalah biaya pembelian pestisida, dan pembayaran buruh tani yang banyak digunakan dalam proses membasmi serangan hama dan penyakit seperti pada proses penyemprotan dan juga petani buruh tani yang ditugaskan untuk mencari ulat yang bersembunyi di dalam daun bawang sehingga tidak dapat dibasmi oleh pestisida.…”
Section: "Penggunaan Perangkap Lampu Efektif Menekan Dampak Kerusakan...unclassified
“…Data primer juga diperolah dari data hasil observasi langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur dan penelitian terdahulu yang serupa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang telah dilaksanakan (Rahim, 2022). Data dianalisis menggunakan Uji Paired Sampel T-test atau uji beda untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan petani sebelum dan sesudah alih fungsi lahan (Juliadi & Agustiar, 2023).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Ember yang digunakan adalah ember yang berukuran sedang yang diisi dengan air dan ditambahkan detergen sehingga ngengat kecil yang tertarik kepada sumber cahaya tersebut bisa terperangkap pada ember yang telah diisi dengan air dan detergen sebelumnya. (Rahim et al, 2022) Pengujian ini di lakukan selama beberapa hari dengan harapan alat yang kita rancang dapa menjadi pengendaliah hamayang efektif bagi kelompok tani di desa randutata. Berdasarkan diagram di atas dapat dilahat perolehan hama selama 3 hari berturut turut dalam kurun waktu 11 jam perhari, dapat di simpulkan perolehan hama dihari pertama yaitu sebanyak 69 % dengan pengujian selama 11 jam, kemudian di hari ke 2 dapat di lihat perolehan hama menurun, dengan perolehan yang di dapat yaitu sebesar 19 %,di lakukan dalam kurun waktu yang sama, dan di hari ke 3 di peroleh sebesar 12 %.…”
Section: Metodeunclassified