Pengaruh Pengalaman Audit, Komitmen Profesional, Orientasi Etika, Dan Nilai Etika Organisasi Terhadap Pengambilan Keputusan Etis Auditor Dalam Situasi Dilema Etika

Hayunigtyas, Alifindi Rizky; Murtanto, Murtanto

doi:10.25105/jipak.v9i1.4522

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Latif & Sahla (2018) prove that ethical orientation influences ethical decisions related to taxation, where individuals who exhibit high relativism give a positive perception of tax evasion. Hayunigtyas & Murtanto (2019) also proves that ethical orientation influences the ethical decisions of auditors. Therefore, the hypothesis proposed in this study is: H1: ethical orientation affects the ethical decision.…”

Section: Theoretical Framework and Hypothesesmentioning

confidence: 79%

The Role of Ethical Orientation and Moral Intensity in Improving Ethical Decision of An Auditor

Indriasih

Sulistyowati

2021

JASET

View full text Add to dashboard Cite

Abstract. Ethical decision making is an action expected to be performed by an auditor despite facing conditions involving an ethical dilemma. This study aims to examine the ethical decision of auditors through ethical orientation as well as the moral intensity owned by the auditor. This study was conducted at the Auditor Inspectorate in Tegal City with a census sampling technique obtained 33 auditors as research respondents. Regression analyses are used to test the effect of ethical orientation and moral intensity on the ethical decisions of an auditor. Partial hypothesis testing results show that ethical and moral orientation affects the ethical decisions of Auditors. This study gives implications that with the ethical orientation and moral intensity of the auditors in conducting its function, the auditor will consider the ethical aspect to improve their integrity.Keywords: Ethical Decision; Ethical Orientation; Moral Intensity.Abstrak. Pengambilan keputusan etis adalah tindakan yang diharapkan dapat dilakukan oleh seorang auditor meskipun menghadapi kondisi yang melibatkan dilema etis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keputusan etis auditor berdasarkan orientasi etis dan intensitas moral yang dimiliki auditor. Penelitian ini dilakukan pada Auditor Inspektorat Kota Tegal melalui teknik sensus sampling diperoleh 33 auditor sebagai responden penelitian. Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh orientasi etis dan intensitas moral terhadap keputusan etis auditor. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa orientasi etis dan intensitas moral berpengaruh terhadap keputusan etis auditor. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa dengan orientasi etis dan intensitas moral, auditor dalam menjalankan fungsinya akan mempertimbangkan aspek etika untuk meningkatkan integritasnya.Kata Kunci:Keputusan Etis; Orientasi Etis; Intensitas Moral.

show abstract

Section: Theoretical Framework and Hypothesesmentioning

confidence: 79%

The Role of Ethical Orientation and Moral Intensity in Improving Ethical Decision of An Auditor

Indriasih

Sulistyowati

2021

JASET

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa komitmen professional berpengaruh signifikan terhadap Intensi Whistleblowing (Amelia, 2018;Bakri, 2014;Dewi dan Dewi, 2019;Hayunigtyas dan Murtanto, 2019). Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang lain dimana menyatakan bahwa komitmen professional tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi whistleblowing (Faradiza dan Suci, 2017).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Komitmen Profesional Dan Sensitivitas Etis Dalam Intensi Melakukan Whistleblowing

Badrulhuda

Hadiyati

Yusup

2021

EKUITAS

View full text Add to dashboard Cite

Tindak pidana korupsi telah menjadi pekerjaan rumah di hampir seluruh negara di dunia dan menjadi perhatian publik secara luas. Terkadang, fraud yang terjadi berkembang secara sistemik sehingga sulit untuk diberantas. Sehingga, diperlukan mekanisme yang tepat dalam pemberantasan kasus korupsi. Menjadi seorang whistleblower tidaklah mudah. Dibutuhkan keberanian dan keyakinan untuk melakukannya. Tindakan yang dilakukan oleh whistleblower disebut dengan whistleblowing. Auditor merupakan profesi yang dianggap dapat menjadi whistleblower dalam institusi tempatnya bekerja. Namun ketika akan melakukan whistleblowing, terkadang auditor dihadapkan pada komitmen profesional dan sensitivitas etis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen profesional dan sensitivitas etika terhadap intensi whistleblowing. Penelitian ini menggunakan smartPLS sebagai teknik analisis data. Variabel penelitian diukur dengan kuesioner. Respondennya adalah seluruh Auditor Internal Pemerintah pada Inspektorat Daerah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka dengan metode sampling jenuh. Artinya seluruh jawaban yang lengkap dari responden akan dianalisis. Dari 100 kuesioner yang didistribusikan, hanya 56 saja yang dapat kembali dan diolah lebih lanjut. Setelah melalui evaluasi pengukuran model dan pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa komitmen profesional dan sensitivitas etis berpengaruh terhadap intensi untuk melakukan whistleblowing.Kata Kunci: Komitmen profesional, sensitivitas etis, intensi whistleblowing.

show abstract

“…Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa persepsi komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap sensitivitas etis auditor pada mahasiswa akuntansi di Universitas Sains Alqur-an Wonosobo [19]. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menemukan hasil bahwa komitmen profesional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap sensivitas etis [20].…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Kaitannya teori komitmen profesional dan intensitas melakukan whistleblowing dilihat dari seorang pegawai perlu belajar komitmen profesional karena komitmen profesional memiliki implikasi penting pada diri individu dan organisasi. Sehingga semakin tinggi komitmen profesional pegawai dalam menerima norma-norma dan nilai-nilai profesional maka semakin tinggi pula kecenderungan mereka untuk menganggap Whitsleblowing Internal menjadi suatu hal yang penting serta semakin tinggi pula kemungkinan mereka melakukan whitsleblowing internal [24].…”

Section: Pembahasanunclassified

Ethical-Climate, Komitmen Profesional, Intensitas Melakukan Whistleblowing dengan Sensitivitas Etis

Annisa

2021

jbeupiyptk

View full text Add to dashboard Cite

Komitmen professional sangat penting dimiliki dalam menjalankan akuntansi. Selain itu, di dalam akuntansi juga perlu diperhatikan adanya sensitivitas etis. Kedua hal tersebut sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam menjalankan akuntansi. Jika hal tersebut tidak dimiliki, maka akan berakibat terhadap etis yang berlaku dalam akuntansi, dan akan menyebabkan terjadinya pelanggaran dibanyak bidang. Hal tersebut sangat diperlukan untuk menjalankan whistleblowing agar dapat terlaksana dengan baik dan tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran etis yang dapat merusak dan menghambat tercapainya tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ethical climate dan komitmen profesional terhadap intensitas melakukan whistleblowing dengan sensitivitas etis sebagai variabel intervening. Menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden yaitu pegawai badan pengelolaan keuangan dan aset daerah kota padang pada tahun 2022. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas), uji koefisien determinasi r2 , uji t, dan analisis jalur, menggunakan program spss versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ethical climate berpengaruh terhadap sensitivitas etis, komitmen profesional berpengaruh terhadap sensitivitas etis, ethical climate berpengaruh terhadap intensitas melakukan whistleblowing, komitmen profesional berpengaruh terhadap intensitas melakukan whistleblowing, sensitivitas etis berpengaruh terhadap intensitas melakukan whistleblowing, sensitivitas etis menjadi variabel intervening pengaruh ethical climate terhadap intensitas melakukan whistleblowing, sensitivitas etis menjadi variabel intervening pengaruh komitmen profesional terhadap intensitas melakukan whistleblowing.

show abstract

Pengaruh Pengalaman Audit, Komitmen Profesional, Orientasi Etika, Dan Nilai Etika Organisasi Terhadap Pengambilan Keputusan Etis Auditor Dalam Situasi Dilema Etika

Cited by 4 publications

References 0 publications

The Role of Ethical Orientation and Moral Intensity in Improving Ethical Decision of An Auditor

The Role of Ethical Orientation and Moral Intensity in Improving Ethical Decision of An Auditor

Komitmen Profesional Dan Sensitivitas Etis Dalam Intensi Melakukan Whistleblowing

Ethical-Climate, Komitmen Profesional, Intensitas Melakukan Whistleblowing dengan Sensitivitas Etis

Contact Info

Product

Resources

About