2021
DOI: 10.25077/jrs.17.1.1-12.2021
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penerapan SNI 1726:2019 Terhadap Desain Struktur Rangka Momen Beton Bertulang Di Indonesia

Abstract: Telah diterbitkan peraturan gempa yang terbaru, yaitu tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung dan non gedung SNI 1726:2019 menggantikan peraturan gempa sebelumnya, SNI 1726:2012. Dalam penelitian ini spektra desain yang ada dalam SNI 1726:2019 dibandingkan dengan spektra desain dalam SNI 1726:2012 dengan mengambil sampling 21 kota besar yang dianggap mewakili seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil perbandingan tampak sebagian besar mengalami kenaikan walaupun tidak sedikit yang mengalami pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…f) There are 11 provinces experiencing an increase in the response spectrum, namely the cities of Jambi, Medan, Palembang, Bengkulu, Serang, Bandar Lampung, Surabaya, Jakarta, Pontianak, Banjarmasin and Tanjung Pinang [8]. g) There is an increase in design base shear amounted to 128.93% for the x direction and 131.23% for the y direction and there was a decrease in performance from the life safety level to collapse prevention when evaluated against the new earthquake regulations, SNI 1726:2019 [9]. h) There was an increase in peak acceleration (Sa) for the Medium Soil (SD) and Hard Soil (SC) site classes by 11% and 26%.…”
Section: Previous Researchmentioning
confidence: 99%
“…f) There are 11 provinces experiencing an increase in the response spectrum, namely the cities of Jambi, Medan, Palembang, Bengkulu, Serang, Bandar Lampung, Surabaya, Jakarta, Pontianak, Banjarmasin and Tanjung Pinang [8]. g) There is an increase in design base shear amounted to 128.93% for the x direction and 131.23% for the y direction and there was a decrease in performance from the life safety level to collapse prevention when evaluated against the new earthquake regulations, SNI 1726:2019 [9]. h) There was an increase in peak acceleration (Sa) for the Medium Soil (SD) and Hard Soil (SC) site classes by 11% and 26%.…”
Section: Previous Researchmentioning
confidence: 99%
“…The issuance of SNI 03-1726-2019 will certainly affect building planning against earthquake loading [19]. For this reason, the design spectra of SNI 03-1726-2019 will be compared with SNI 03-1726-2012 in the city of Depok to see how far the significant differences in the design spectra response parameters (Table 3) (Figure 2).…”
Section: Design Response Spectrum Comparisonmentioning
confidence: 99%
“…Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN, 2017) menjelaskan, setelah tahun 2010 telah ada beberapa hasil penelitian, publikasi dan disertasi terkait parameter sumber Gempa di Indonesia, antara lain geologi Jawa, Sesar Lembang, geologi Sulawesi, Papua, data relokasi Gempa dan lain-lain, yang banyak di antaranya berkontribusi dalam pemutakhiran peta sumber dan bahaya Gempa nasional 2017. Hal (Afnan et al, 2020;Sari Farlianti, 2019) Penerapan SNI 1726-2019 dengan nilai faktor amplifikasi (Fa) baru juga menyebabkan tiga kemungkinan kondisi anomali di kota-kota di daerah rawan gempa dengan SS > 0,75 g. Walaupun anomali hanya terjadi pada spektrum desain periode pendek yang umumnya berlaku untuk bangunan bertingkat rendah, namun karena persyaratan Minimum Base Shear (Afriandini Et Al., 2022;Kallakus & Risdianto, 2019;Sarya Et Al., 2021;Hidayati, 2020) ,harus diperiksa apakah dampaknya juga mempengaruhi bangunan menengah dan tinggi (Sodik & Andayani, 2021). Arfiadi & Satyarno (2013) terjadi perubahan parameter percepatan antara lain SS meningkat sebesar 0,1% -48,7% di 20 kota/Kabupaten dan 8 kota/Kabupaten mengalami penurunan sebesar 0,7% -39,9%; parameter S1 meningkat dengan persentase berkisar antara 0,3% -63,8% di 24 kota/Kabupaten, dan menurun 1,9% -6,2% di 6 kota/Kabupaten.…”
Section: Pendahuluanunclassified