Pengaruh Pendidikan, Pendapatan Dan Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pengeluaran Keluarga Kecamatan Batang Anai

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendidikan, Pendapatan dan Jumlah Anggota Keluarga terhadap Pengeluaran Keluarga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan panduan kuesioner atau angket. Jumlah sampel yang dipakai adalah 99 KK, diambil menggunakan metodeproporsional random sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik dengan metode regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t, namun sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Serta variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pengeluaran adalah variabel pendapatan. Dari penelitian ini diperoleh nilai R 2 sebesar 0.398, hal tersebut berarti bahwa 39.8% variabel pengeluaran keluarga dapat dijelaskan oleh variabel independen nya yaitu pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Sisanya yaitu 60.9% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain diluar model atau di luar variabel. ABSTRACT This study aims to analyze the effect of Education, Income and Number of FamilyMembers on Family Expenditures. The data used in this study are primary data obtained from interviews with questionnaire or questionnaire guidelines. The number of samples used was 99 households, taken using the proportional random sampling method. The analysis technique used in this study is a statistical test with multiple linear regression methods and hypothesis testing using the F test and t test, but before conducting the hypothesis test the classical assumption test is done first. The results showed that education and income variables had a positive and significant effect on family expenses. And the variable number of family members has a positive and not significant effect on family expenses. The variable that has the most dominant influence on expenditure is the income variable. From this study an R2 value of 0.398 was obtained, which means that 39.8% of the family expenditure variable can be explained by the independent variables namely education, income and the number of family members. The remaining 60.9% is explained by other variables outside the model or outside the variables.

Analisis Korelasi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Kepala Keluarga

“…Pendapatan adalah seluruh upah yang diterima seseorang dari hal yang dikerjakan selama jangka waktu tertentu yang dialokasikan dalam menunjang kelangsungan hidup untuk diri sendiri dan keluarganya (Ganesha, 2022) Dari data korelasi, dilihat bahwa nilai pearson korelasi uji antara pendidikan dengan pendapatann pendapatan terhadap usia adalah 0,301 dimana pendapatan semakin besar maka pendidikan juga semakin tingi begitu juga sebaliknya jika tingkat pendidikan semakin tinggi maka pendapatan juga akan semakin besar. Dari data diatas, diketahui bahwa adanya korelasi dengan hubungan yang linear.…”

Perempuan dan Perangkap Kemiskinan di Kelurahan Wonokusumo Kota Surabaya

“…Namun YA memiliki lima anggota keluarga sehingga tingkat konsumsi atau kebutuhan juga paling banyak diantara keluarga perempuan miskin yang lain. Jumlah pendapatan, tingkat konsumsi dan jumlah anggota keluarga akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan atau kemiskinan keluarga (Azis et al, 2016;Utaminingsih & Suwendra, 2022).…”

Contextual Approach in Designing Informal School for Children in Tulamben Village, Karangasem Collaboration of Warmadewa Architecture-Journeyman International-Suwandi Foundation

“…Masyarakat Desa Tulamben sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan maupun petani lahan kering. Kondisi ini juga mendorong Desa Tulamben masuk dalam 10 besar Desa yang memiliki jumlah KK Miskin terbanyak di Kabupaten Karangasem berdasarkan Data dari Dinas Sosial Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 (Utaminingsih, 2021). Menurut Nadjib (200915) bahwa kemiskinan masyarakat nelayan memang merupakan salah satu masalah yang perlu ditangani.…”