2020
DOI: 10.35451/jkf.v2i2.399
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Audio Visual Terhadap Pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Siswa Yang Mengalami Sinkop

Abstract: Fainting usually occurs suddenly, syncope can be caused due to too long in the hot sun. Syncope can also be caused by external diseases (weather, wind, heat) or emotional or shocking diseases. The purpose of this study was to determine the effect of health education by the audiovisual method on first aid knowledge in students who experienced syncope in Delitua 1 Public High School. This research method is Pre Experimental with the research design used by One Group Pre Test Post Test. The sampling technique use… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keterlambatan dalam pemberian pertolongan bisa berakibat fatal dan bisa mengakibatkan komplikasi atau bahkan kematian. Pertolongan pertama bukan hanya diberikan pada saat kecelakaan yang dapat mengancam jiwa tetapi juga berbagai keadaan darurat lainnya sekali pun nampak ringan (Sitorus et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterlambatan dalam pemberian pertolongan bisa berakibat fatal dan bisa mengakibatkan komplikasi atau bahkan kematian. Pertolongan pertama bukan hanya diberikan pada saat kecelakaan yang dapat mengancam jiwa tetapi juga berbagai keadaan darurat lainnya sekali pun nampak ringan (Sitorus et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Alimurdianis 2010 di Negara Amerika, Eropa dan Jepang kunjungan pasien gawat darurat disebabkan syncope sebesar 1-3,5%. Syncope yang kerap terjadi yaitu syncope cardiak (9,5%), syncope vasovagal (21,1%), dan sebesar (36,6%) syncope yang tidak diketahui penyebabnya (Sitorus & Girsang, 2020). Berdasarkan penelitian Sitorus & Girsang (2020) dan Saedi et al (2013) mendapatkan data bahwa syncope kerap terjadi pada umur 15-19 tahun sebesar 31% serta sering terjadi pada perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified