2019
DOI: 10.34125/kp.v4i2.417
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Sutera

Abstract: This research was aimed at finding out (1) creative thinking, (2) creative thinking skills of students based on highand low knowledge, and (3) the interaction between of problem based learningwith the grade of primary abilityin influencing the creative thinking skills. This research is a quasi-experimental research. Sample of this research is students at X Sains 2 SMAN 1 Sutera and students at X Sains 3 SMAN 1 Sutera. The accumulation of data using test and the analysis of data by statistical. The results show… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain itu juga problem based learning memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pembelajaran, mampu bekerja sama dalam kelompok, saling bertukar pikiran dengan sesamanya dan saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan (Sefrinal, 2019). Dengan cara yang demikian, dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif orisinalitas dan kelancaran (fluency), yang mana dalam kedua indikator ini, siswa dituntut agar mampu memberikan jawaban dengan caranya sendiri serta dapat mengemukakan lebih dari satu ide yang relevan dengan penyelesaiannya benar dan jelas, melalui proses keaktifan menyelesaikan masalah dan proses pertukaran ide antar siswa.…”
Section: Elaborasi (Elaboration)unclassified
“…Selain itu juga problem based learning memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pembelajaran, mampu bekerja sama dalam kelompok, saling bertukar pikiran dengan sesamanya dan saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan (Sefrinal, 2019). Dengan cara yang demikian, dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif orisinalitas dan kelancaran (fluency), yang mana dalam kedua indikator ini, siswa dituntut agar mampu memberikan jawaban dengan caranya sendiri serta dapat mengemukakan lebih dari satu ide yang relevan dengan penyelesaiannya benar dan jelas, melalui proses keaktifan menyelesaikan masalah dan proses pertukaran ide antar siswa.…”
Section: Elaborasi (Elaboration)unclassified
“…Menurut Sefrinal (2019), motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat ataupun minat yang begitu besar di dalam diri , untuk mencapai suatu keinginan. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar motivasi siswa juga perlu, agar situasi belajar mengajar berjalan dengan kondusif dan berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai.…”
Section: Pendahuluanunclassified