2016
DOI: 10.17969/agripet.v16i1.3193
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penambahan Zeolit pada Proses Pelletizing Limbah Penetasan Terhadap Kandungan Coliform dan Salmonella Produk Pellet

Abstract: ABSTRAK. Penelitian untuk mengkajipengaruh penambahan zeolit pada proses pelletizing limbah penetasan, terhadap total Coliform dan Salmonella,telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Zeolit dilaporkan mampu mengikat berbagai senyawa kimia, termasuk senyawa beracun, serta mampu mempengaruhi aktivitas mikrobia. Penambahan zeolit dalam pelletizing limbah penetasan diharapkan mampu menurunkan total Coliform dan Salmonella dalam produk pellet, se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2017
2017
2019
2019

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Penelitian pendahuluan Sulistiyanto (2015) mencatat kandungan nutrisi limbah penetasan yang terdiri cangkang telur, telur infertil, embrio gagal menetas dan DOC afkir memiliki kandungan air ±40%, protein kasar ±20% dan lemak kasar ±9%. Kandungan air dan protein yang tinggi ditengarai merupakan faktor pendukung pertumbuhan mikroorganisme sehingga limbah mudah rusak, busuk dan berbau (Wardana et al 2016). Kontaminasi bakteri patogen pada pakan dapat dikendalikan dengan menerapkan sistem pengolahan menggunakan bahan kimia dan bahan pengikat (Maryam 2006).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian pendahuluan Sulistiyanto (2015) mencatat kandungan nutrisi limbah penetasan yang terdiri cangkang telur, telur infertil, embrio gagal menetas dan DOC afkir memiliki kandungan air ±40%, protein kasar ±20% dan lemak kasar ±9%. Kandungan air dan protein yang tinggi ditengarai merupakan faktor pendukung pertumbuhan mikroorganisme sehingga limbah mudah rusak, busuk dan berbau (Wardana et al 2016). Kontaminasi bakteri patogen pada pakan dapat dikendalikan dengan menerapkan sistem pengolahan menggunakan bahan kimia dan bahan pengikat (Maryam 2006).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Supardi & Sukamto (1998) menyatakan bahwa Salmonella akan mati dalam waktu 5 menit pada temperatur 60°C atau dalam waktu tiga menit pada temperatur 65,5°C. Wardana et al (2016) berpendapat suhu pada proses conditioning berada kisaran suhu pada saat pasteurisasi sehingga mikroba yang dapat merusak pakan dapat berkurang atau mati. Hasil identifikasi Salmonella ditinjau dari segi keamaan pakan menunjukkan pelet limbah penetasan aman diberikan pada ternak.…”
Section: Kandungan Salmonellaunclassified
“…Produksinya limbah penetasan diperkirakan mencapai 3,3 milyar ton dengan asumsi daya tetas 50-80% (FAO 2011). Kandungan nutrisi limbah penetasan sendiri cukup baik yaitu protein kasar (PK) ± 20% dan lemak kasar (LK) 9% (Wardana et al, 2016). Hasil evaluasi nilai biologis menunjukkan kenaikan berat badan ayam broiler secara signifikan lebih tinggi dalam ransum yang mengandung 12% tepung limbah penetasan dibandingkan dengan tepung ikan dengan jumlah yang sama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu zeolit mampu mengikat senyawa kimia beracun dan menekan aktivitas mikroorganisme. Penelitian pendahuluan Wardana et al (2016) mencatat bahwa perlakuan peleting dengan penambahan zeolit berpengaruh sangat nyata dalam menekan kandungan Coliform dan terbukti dapat menghilangkan Salmonella. Pelet merupakan bentuk massa bahan pakan yang dipadatkan dengan tekanan tinggi melalui lubang cetakan dengan ukuran tertentu (Ensminger 1985).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan nutrisi pakan akan mengalami penurunan selama penyimpanan akibat dari aktivitas bakteri pembusuk (Nyong & Olubunmi 2014). Penambahan mineral pengikat (absorben) seperti bentonit, zeolit dan kaolin mampu mempertahankan kandungan nutrisi pelet limbah penetasan dengan cara mengikat aflatoksin dan bakteri pembusuk selama penyimpanan (Kataouli et al 2010;Wardana et al 2016). Penelitian mengkaji penggunaan bentonit dalam pengolahan limbah penetasan yang potensial digunakan sebagai pakan alternatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified