Walaupun zat aditif sintetis mudah didapatkan karena diproduksi secara komersil namun masih ada masyarakat yang menggunakan zat aditif alami dalam proses pengolahan makanan. Tujuan penelitian adalah mengetahui tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat di lingkungan Kraton Alwatzikhoebillah Sambas sebagai zat aditif dalam proses pengolahan makanan. Penelitian dalam bentuk deskriptif menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh informasi terdapat 22 spesies dari 18 famili tanaman, yang terdiri atas 6 spesies sebagai pemanis, 1 spesies sebagai pewarna, 1 spesies sebagai pengawet dan 14 spesies sebagai penyedap yang digunakan sebagai zat aditif oleh masyarakat di lingkungan Kraton Alwatzikhoebillah Sambas. Ada 2 spesies yang dimanfaatkan sebagai pewarna sekaligus penyedap. Organ tanaman yang dimanfaatkan sebagai zat aditif alami adalah umbi, rimpang, batang, daun, buah, dan bunga. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi upaya dalam melestarikan kearifan lokal tentang tumbuhan yang bermanfaat sebagai zat aditif Masyarakat di lingkungan Kraton Alwatzikhoebillah Sambas.