Kabupaten Fakfak merupakan salah satu penghasil komoditas pala di Indonesia. Jenis pala di Kabupaten Fakfak yaitu Myristica argentea Warb yang disebut juga dengan pala Papua. Petani pala hanya mengambil biji dan fuli karena bernilai ekonomi yang tinggi, sedangkan daging buahnya hanya dibuang. Padahal daging buah pala memiliki komponen terbesar dari buah pala segar. Pemanfaatan daging buah pala secara optimal dapat diolah menjadi selai. Pembuatan daging buah pala menjadi selai membutuhkan bahan pengisi seperti carboxymethyl cellulose. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan carboxymethyl cellulose terhadap karakteristik sensori selai daging buah pala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tingkat konsentrasi CMC yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 0,5%, 0,75%, dan 1%. Karakteristik sensori diperoleh dari uji organoleptik dengan parameter aroma, warna, rasa, dan tekstur. Skor organoleptik yaitu 1(sangat tidak suka)-7(sangat suka). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan ANOVA (Analysis Of Variance) dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncans Multiple Range Test) menggunakan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai daging buah pala dengan penambahan CMC 0,5% memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap tekstur selai daging buah pala dan tidak berpengaruh nyata (p> 0,05) terhadap warna, aroma dan rasa.