2019
DOI: 10.29406/jr.v7i1.1305
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR DEDAK HALUS DAN JAGUNG KUNING FERMENTASI BERBEDATERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Bleeker)

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk  membandingkan dedak halus dan jagung kuning fermentasi sebagai bahan pakan, danmenentukan kadarnya yang optimaldalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan jelawat.Penelitan tiga ulangan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 11 perlakuan yaitu: kadar dedak halus fermentasi 10 (A1), 20 (A2), 30 (A3), 40 (A4);kadar jagung kuning fermentasi 10 (A5), 20 (A6), 30 (A7), 40 (A8);kadar dedak halus tanpa fermentasi 10 (A9);kadar jagung kuning tanpa fermentasi 10 % (A10) dan paka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Masalah yang dihadapi dalam budidaya ikan jelawat adalah memiliki pertumbuhan yang lambat. Menurut Santoso (2019), hal ini disebabkan oleh kekurangan protein pada pakan ikan, sehingga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan memengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan jelawat yang dibudidaya. Marzuki et al (2012) juga menyatakan bahwa kekurangan protein dapat menurunkan daya tahan tubuh ikan sehingga akan mudah terserang penyakit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masalah yang dihadapi dalam budidaya ikan jelawat adalah memiliki pertumbuhan yang lambat. Menurut Santoso (2019), hal ini disebabkan oleh kekurangan protein pada pakan ikan, sehingga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan memengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan jelawat yang dibudidaya. Marzuki et al (2012) juga menyatakan bahwa kekurangan protein dapat menurunkan daya tahan tubuh ikan sehingga akan mudah terserang penyakit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan penelitian Ispandi (2016), padat tebar benih yang paling efektif dalam pertumbuhan ikan jelawat adalah sebanyak 2 ekor/L, sehingga penebaran benih pada bak dengan volume air 5 liter dalam penelitian ini adalah 10 ekor/bak. Sebelum benih ditebar dilakukan aklimasi selama 1 minggu pada bak yang telah dikondisikan untuk mengurangi stress pada benih (Santoso, 2019).…”
Section: Penebaran Benihunclassified
“…Usus ikan tersebut dicampur dengan aquades sampai sepuluh kali bobot contoh dan dihomogenasikan sehingga diperoleh ekstrak enzim kasar. Selanjutnya ekstrak enzim tersebut disimpan dalam lemari pendingin (Suhu -20 o C) sampai pengujian aktivitas enzim dilakukan seperti protease dengan metode Hans-Helmar Walter, amilase dengan metode Brenfeld dan lipase dengan metode Borlongan (Yanto, 2017).…”
Section: Metode Penelitianunclassified