Nafsu makan pada balita merupakan faktor utama penentu status gizi balita. Kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan merupakan penyebab utama stunting. Berbagai upaya dalam meningkatkan nafsu makan pada balita yaitu dengan memberikan madu randu pada balita setiap hari. Madu randu berperan penting terhadap balita karena mempengaruhi tumbuh kembang balita, madu dianggap dapat meningkatkan nafsu makan pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi madu randu dalam peningkatan nafsu makan pada balita. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Pre-experimental design, dengan one group pretest dan posttest design dengan sampel yang di ambil secara purposive sampling berjumlah 20 balita. Sebagian besar peningkatan nafsu makan pada balita sesudah di berikan madu tergolong baik dan nafsu makan pada balita meningkat, efisiensi pemberian madu dalam peningkatan nafsu makan pada balita menggunakan uji paired T-test di peroleh nilai pvalue (p)=0.004 pada tingkat signifikan (α)=<0.05, sehingga (p< α=0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada balita yang kurang nafsu makan setelah dan sebelum di berikan madu randu. Di harapkan untuk ibu yang memiliki balita dapat memberikan madu secara rutin kepada balita untuk meningkatkan nafsu makan pada balita agar status gizi balita selalu dalam keadaan baik sehingga stunting dapat dicegah.