Emesis gravidarum merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan muda dan dikeluhkan oleh 50-70% wanita hamil dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil trimester pertama akan mengalami mual, dan 44% mengalami muntah hal ini ditandai dengan muntah yang sering, penurunan berat badan, dehidrasi, asidosis karena kelaparan yang ditandai dengan ketonuria, alkalosis karena penurun asam HCL lambung dan hipoglikemi. Tujuan penelitian ini untuk dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan emesis gravidarum. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pada ibu hamil dengan emesis gravidarum, ibu hamil mengalami mual muntah fisiologi dengan melakukan tindakan segera yaitu menggunakan metode diet dengan makan sedikit tapi sering, dan menghindari bau yang merangsang mual muntah. Penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan keadaan umum ibu yakni metode diet yaitu makan sedikit tapi sering, dan menghindari bau yang merangsang mual muntah. Selanjutnya, berikan motivasi pada ibu agar ibu tidak merasa cemas dengan mual-muntah yang dialami. Simpulan pada penelitian ini yaitu pada penatalaksanaan ibu hamil semua berjalan lancar, ibu sangat bekerja sama sehingga tahap-tahap perkembangan kesehatan ibu sangat memuaskan sehingga tidak terjadi hiperemesis gravidarum tingkat I dan tidak ada komplikasi yang menyertai.