Pengaruh Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK

Abstract

Tingkat pengangguran di Indonesia sangatlah tinggi, termasuk lulusan SMA dengan pendidikan vokasional. Tingkat pengangguran ini disebabkan oleh jumlah pekerjaan yang tidak mencukupi, di mana jumlah pencari kerja melebihi jumlah karyawan yang tersedia. Laporan Pusat Statistik (BPS) tentang kondisi kerja di Indonesia yang diterbitkan pada bulan Februari 2022 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di sekolah menengah Kejuruan (SMK) adalah 10,38%. Menteri Buruh mengatakan bahwa masih ada masalah dengan model pendidikan profesional dan profesi domestik, tidak ada hubungan dan kesamaan antara pendidikan dan pasar tenaga kerja, yang menyebabkan tingkat TKT mendominasi lulusan SMK. Siswa di SMK tidak hanya disiapkan untuk bekerja, tetapi juga dilihat dari sudut pandang kewirausahaan, termasuk pelatihan dalam produk kreatif dan kewirausahaan. Tujuan dari studi produk kreatif dan kewirausahaan adalah untuk membekali siswa dengan pola pikir kewirausahaan, keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan produk kreatif, dan pengalaman bisnis dunia nyata. Studi ini bertujuan untuk menentukan bagaimana studi produk kreatif dan kewirausahaan memengaruhi minat bisnis. Studi ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Sebanyak 84 siswa dari kelas XII di SMK Negeri 1 Sumedang menjadi sampel penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan alat survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Sumedang pada kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan berada dalam kategori tinggi. Serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Sumedang berdasarkan hasil analisis yang menunjukkan angka koefisien dengan nilai positif berarti bahwa semakin baik pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan, maka semakin tinggi tingkat minat berwirausaha mahasiswa.