2019
DOI: 10.33088/jkr.v1i1.398
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Nafas Dalam dan Posisi Terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nafas Pada Pasien Asma

Abstract: Asthma is a disorder of chronic inflammation of the airways which causes shortness of breath so that in clinical conditions there will be a decrease in oxygen saturation. One intervention that can be done in asthma patients to maximize pulmonary ventilation is diaphragmatic breathing exercises. This study aimed to determine the effect of deep breath and position on the oxygen saturation (SpO2) and respiratory rate (RR)in asthma patients. This study used a quasi-experimental design with pretestposttest with con… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
11

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
3
0
11
Order By: Relevance
“…Asma merupakan suatu penyakit yang dapat mengganggu saluran pernapasan, penyakit asma bukan hanya menyerang orang dewasa namun asma juga dapat menyerang pada anak-anak.yang dimana sistem imun pada tubuh mereka belum kuat untuk menahan penyakit ini (Octovani & Wardianti, 2018). Keluhan utama yang sering terjadi pada penderita asma yaitu sesak napas, yang terjadi karena adanya penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan oleh hiperreaktivitas dari saluran pernapasan sehingga menyebabkan bronkospasme, infiltrasi sel inflamasi yang menetap, edema mukosa, dan juga hipersekresi mukus yang kental (Yulia, Dahrizal, & Lestari, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Asma merupakan suatu penyakit yang dapat mengganggu saluran pernapasan, penyakit asma bukan hanya menyerang orang dewasa namun asma juga dapat menyerang pada anak-anak.yang dimana sistem imun pada tubuh mereka belum kuat untuk menahan penyakit ini (Octovani & Wardianti, 2018). Keluhan utama yang sering terjadi pada penderita asma yaitu sesak napas, yang terjadi karena adanya penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan oleh hiperreaktivitas dari saluran pernapasan sehingga menyebabkan bronkospasme, infiltrasi sel inflamasi yang menetap, edema mukosa, dan juga hipersekresi mukus yang kental (Yulia, Dahrizal, & Lestari, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Derajat kemiringan Semi Fowler 30 0 -45 0 ini dapat membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan abdomen dari diafragma hanya dengan gaya gravitasi. Penelitian oleh Yulia et al, (2019) pada 30 responden pasien asma yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 tidak diberikan intervensi dan kelompok 2 diberikan intervensi nafas dalam dan posisi Semi Fowler. Nilai saturasi oksigen sebelum diberikan intervensi yaitu 93,1% menjadi 98,3% setelah intervensi.…”
Section: Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Saturasi Oksigenunclassified
“…Hal ini dapat diartikan bahwa teknik relaksasi nafas dalam berpengaruh terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulia et al, (2019) yaitu sebanyak 30 orang yang mengalami asma didapatkan nilai saturasi oksigen meningkat menjadi 98,33 setelah diberikan intervensi nafas dalam selama 30 menit. Latihan nafas yang dilakukan berulang kali secara teratur dapat melatih otot-otot pernafasan, mengurangi beratnya gangguan pernafasan, menurunkan gejalan dyspnea, sehingga terjadi peningkatan perfusi dan perbaikan alveoli yang dapat meningkatkan kadar oksigen dalam paru sehingga terjadi peningkatan saturasi oksigen.…”
Section: Pemberian Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Saturasi Oksigenunclassified