Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan E-scaffolding pada Materi Laju Reaksi terhadap Pemahaman Konsep Siswa dengan Motivasi Berprestasi Berbeda

Abstract

<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> The aims of this study to examine effect of the learning cycle 5E model assisted by e-scaffolding on the conceptual in learning the reaction rate of students with different achievement motivations. The application of the learning model learning cycle 5E assisted by e-scaffolding is used to teach students to be able to obtain, construct and develop information from the engagement phase to the phase elaboration with the help of articles and learning videos featuring macroscopic, sigmoidoscopic, and symbolic visualizations. The study used a quasi-experimental pretest post-test control group design. The research sample was taken by using cluster random sampling technique. Data analysis using method Two Way Anova and t-test gain score. The results showed there are differences in understanding of the concepts significant and there are differences in the level of understanding of the concepts students with different achievement motivation that learned using the model Learning Cycle 5E-assisted e-scaffolding and learning model Learning Cycle 5E at the material's reaction rate. However, in this study, there was no interaction between student achievement motivation with the learning model toward students' concept understanding indicate that the learning model can be applied to various conditions of achievement motivation.</p><p class="Abstract"><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran <em>learning cycle 5E</em> berbantuan <em>e-scaffolding</em> pada materi laju reaksi terhadap pemahaman konsep siswa dengan motivasi berprestasi berbeda. Penerapan model pembelajaran <em>learning cycle 5E</em> berbantuan <em>e-scaffolding </em>digunakan untuk membelajarkan siswa agar dapat memperoleh, mengonstruk dan mengembangkan informasi dari fase <em>engagement</em> hingga fase <em>elaboration</em> dengan bantuan artikel dan video pembelajaran yang menampilkan visualisasi makroskopik, submikorskopik, dan simbolik. Penelitian ini menggunakan rancangan <em>quasi experimental pretest posttest control group design</em>. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Analisis data menggunakan metode <em>Two Way Anova</em> dan <em>t-test gain score</em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan serta ada perbedaan tingkat pemahaman konsep dengan berbagai tingkat motivasi berprestasi yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5E</em> berbantuan <em>e-scaffolding</em> dan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5E</em> pada materi laju reaksi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya interaksi antara motivasi berprestasi siswa dengan model pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi yang mengindikasikan bahwa model pembelajaran tersebut dapat diterapkan pada berbagai kondisi motivasi berprestasi.</p></td></tr></tbody></table></div>

Pengaruh Model Learning Cycle 5E Disertai LKPD Berbasis Diagram Berpikir Multidimensi Terhadap Kemampuan Scientific Reasoning Siswa SMP

“…Pembelajaran menggunakan model siklus belajar 5E pada kelas eksperimen menghasilkan rata-rata tes siswa yang jauh lebih tinggi daripada dengan siswa di kelas kontrol. Selain itu, pembelajaran dengan model 5E dianggap cukup efektif dalam mengurangi miskonsepsi siswa serta dapat membuat motivasi belajar siswa menjadi semakin meningkat (Cylindrica et al, 2021). Tahapan pada pembelajaran model Learning Cycle 5E mampu membuat kemampuan scientific reasoning siswa lebih meningkat.…”

“…Sejalan dengan pernyataan tersebut,Sarinengsih et al (2018) menegaskan bahwa dengan model Learning Cycle 5E, daya nalar siswa dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangan berpikirnya. Sesuai dengan penelitianCylindrica et al (2021) yakni kelas eksperimen yang menggunakan model Learning Cycle 5E memiliki rata-rata tes yang nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Di samping itu,Chen et al (2018) menerangkan bahwa penerapan bahan ajar berupa LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi memuat 3 aspek dalam berupa tabel data, peta konsep, dan peta penalaran dapat meningkatkan kemampuan scientific reasoning siswa.Selanjutnya, untuk mengkaji tujuan penelitian yang kedua perlu melakukan uji N-Gain.…”