Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Hukum Newton Kelas X di MA Darul Muhajirin Praya

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa pada pokok materi hukum Newton pada kelas X MA Darul Muhajirin Praya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain pretest-postest control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MA Darul Muhajirin Praya. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA2 yaitu kelas eksperimen berjumlah 30 orang siswa dan kelas X IPA1 berjumlah 30 orang siswa pada kelas kontrol yang dipilih dengan sistem random sampling atau secara acak. Data dikumpulkan dengan metode tes yang berbentuk pilihan ganda dan essay. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknis analisis statistika yaitu menggunakan uji t-test. Setelah dianalisis hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan kelas control menggunakan model pembelajaran konvensional dapat dilihat dari hasil perhitungan t-test (thitung= 4,150 >ttabel= 2,000). Hal ini dapat dilihat bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pada materi hukum newton

Model Pembelajaran Jigsaw untuk Menumbuhkan Motivasi dah Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pada Pembelajaran IPA

“…Setelah memperoleh data dan informasi terkait dengan masalah, mahasiswa melakukan kompromi dalam mengambil keputusan dari fakta-fakta, informasi dan data yang telah diperoleh. Model pembelajaran jigsaw mampu memberikan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi mahasiswa, dikarenakan pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Sari & Indarini, 2021;Urwati et al, 2019). Pembelajaran yang aktif akan memberikan manfaat yang signifikan terhadap siswa sehingga mereka mampu menyerap materi dengan baik sehingga beroengaruh terhadap hasil belajarnya.…”

“…Setiap siswa disiapkan untuk kegiatan kolaboratif, bekerja dengan pasangan, mengumpulkan gagasan, dan berbagi pemikiran atau solusi mereka dengan seluruh rekan. Model pembelajaran model pembelajaran jigsaw oleh dosen akan sangat menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran IPA, dan dapat meningkatkan hasil dari nilai yang lebih baik dari sebelumnya setelah penerapan model pembelajaran jigsaw pada saat mata kuliah IPA (Azzahra, Pratomo, & Sumiati, 2019;Urwati et al, 2019).…”

“…Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Sari & Indarini, 2021;Susilo et al, 2020). Penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa model pembelajaran tipe jigsaw lebih baik daripada model pembelajaran konvensiolan karna mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa (Urwati et al, 2019).…”

“…Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Sari & Indarini, 2021;Susilo et al, 2020). Penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa model pembelajaran tipe jigsaw lebih baik daripada model pembelajaran konvensiolan karna mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa (Urwati, Ernita, & Yahdi, 2019). Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya dapat dikatakan bahwa model pembelajaran jigsaw memerikan pengaruh pada proses pembelajaran sehingga cocok diterapkan dikelas.…”

Impact of Problem-Based Learning Models with a Contextual Approach on the Learning Competence of Students in Junior High School

“…Many teachers use the phenomenon of nature for the introduction of learning only after the use is continued with conventional learning, so interest in the topic of learning today is only at the beginning of learning. The main role of the teacher is as the primary driver who is directly responsible for translating the curriculum into a learning activity, but it is not the only important source of knowledge (Urwati et al, 2019).…”