Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi experimental research). Penelitian dilaksanakan di SMPN 10 mataram tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 62 siswa terdiri dari satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol dengan perlakuan yang berbeda. Instrumen penelitian berupa lembar observasi keterampilan proses sains. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik anakova untuk menguji pengaruh model pembelajaran terhadap keterampilan proses sains. Analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20 for Windows. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran konvensional. 

Contextual Inquiry Model to Improve Students’ Science Process Skill on Microbiology Lesson

“…The skills of the process include skills in observing or identifying, calculating, measuring, classifying, identifying for space/time relationships, composing hypotheses, planning research/experiments, controlling variables, interpreting data, compiling inferences, predicting, applying, and communicating results (Haryono, 2006). The approach applied in presenting science learning (including microbiology) is a blend of science process experience and understanding of products and science technology in the form of direct experience that impacts on students' scientific abilities (Susilawati & Suyanto, 2013).…”

“…The contextual inquiry learning model is expected to meet expectations to improve scientific investigation (Kubicek, 2005), student motivation (Sears, 2002), offering opportunities to empower student understanding (Susilawati & Suyanto, 2013), providing opportunities to think independently and help each other (Ambarsari et al, 2013), helping students connect subject matter to real-world context (Baker, 2009), and intellectual development, interaction, asking questions, learning to think, openness, with procedures to form problems, submit hypotheses, collect data, test hypotheses, and formulating conclusions (Sanjaya, 2016;Berns, 2001).…”

Pengaruh Model Pembelajaran Free Inquiry Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

“…Keterampilan proses sains merupakan pendekatan pembelajaran yang strategis, mendayagunakan semua daya (fungsi) diri siswa, bersifat generis (mendukung nilai tambah dan meningkatkan kreativitas), bersasaran utuh serta kemanusiaan, dan sekaligus meningkatkan sosialisasi diri siswa (Susanti, 2014).…”

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI MAN 2 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018

“…Hasil ini juga didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Susilawati et al, (2015) menyatakan bahwa peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing secara keseluruhan memperoleh keterampilan proses sains lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Serta dalam penelitian lain disebutkan bahwa kelompok yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dari kelompok yang menggunakan model konvensional (Budiyono & Hartini, 2016 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat kesamaan hasil dengan penelitian-penelitian sebelumnya salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hariyadi, et.…”