2018
DOI: 10.32382/medkes.v12i2.264
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Mobilisasi Saraf Terhadap Perubahan Nilai Nyeri Pada Penderita Myogenic Low Back Pain

Abstract: ABSTRAKLow back pain adalah suatu syndrome nyeri yang terjadi pada regio punggung bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab antara lain karena kesalahan posisi tubuh dan gerakan yang berulang. Mobilisasi saraf merupakan modalitas fisioterapi yang bertujuan memperbaiki mobilitas jaringan saraf (intraneural) dan pergerakan dipermukaan saraf (extraneural). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mobilisasi saraf terhadap perubahan nilai nyeri pada penderita myogenic low back pain, mengg… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa teknik yang digunakan dalam penanganan LBP adalah Mobilization of the Nervous as System (MONAS) atau mobilisasi saraf dan latihan aktif atau active exercise. Mobilisasi saraf dengan metode slump technique bertujuan untuk mengembalikan pergerakan di sekitar permukaan saraf (mechanical interface) dan melepaskan perlengketan jaringan saraf dengan jaringan ikat sekitarnya, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi nociceptive impulse (Poluan & Aras, 2018). Selain itu juga melibatkan peregangan pada otot punggung dan hamstring yang menyumbang peningkatan fleksibilitas otot.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa teknik yang digunakan dalam penanganan LBP adalah Mobilization of the Nervous as System (MONAS) atau mobilisasi saraf dan latihan aktif atau active exercise. Mobilisasi saraf dengan metode slump technique bertujuan untuk mengembalikan pergerakan di sekitar permukaan saraf (mechanical interface) dan melepaskan perlengketan jaringan saraf dengan jaringan ikat sekitarnya, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi nociceptive impulse (Poluan & Aras, 2018). Selain itu juga melibatkan peregangan pada otot punggung dan hamstring yang menyumbang peningkatan fleksibilitas otot.…”
Section: Pendahuluanunclassified