Background: Tooth loss based on Riskesdas at the age of 35-44 years is 17.5% and increases at the age of 65 years and over (30.6%). Dentures are used to improve physical, psychological and social functions of people who have lost teeth. Denture cleaning is an important aspect of denture care to maintain oral health. Kelakai leaf extract paste can be used as an alternative denture cleaning paste because it has a low abrasive content and also an extract of kelakai leaf (Stenochlaena palustris) at a concentration of 30% has an average inhibition zone of 16.60 mm to Candida albicans. Objective: To determine the effect of 30% concentration of Kelakai extract paste on the surface roughness of heat cured acrylic. Methods: True experimental with pretest and posttest with control group design. The study used 27 samples divided into 3 treatment groups with 2 measurements. Group 1 is a negative control, group 2 is a positive control using toothpaste and group 3 is a paste extract treatment group. Results: The results of the Post Hoc Mann Whitney test analysis showed that there was a significant difference in the 30% concentration of mackerel extract paste with the control group. The results of this study also obtained an average surface roughness value of 0.090 m after giving treatment of extract paste. Conclusion: There was an effect of 30% concentration of Kelakai extract paste on the surface roughness of heat cured acrylic. Keywords: Acrylic resin, Kelakai leaf extract paste, Surface roughness. ABSTRAKLatar Belakang: Kehilangan gigi berdasarkan Riskesdas pada usia 35-44 tahun sebesar 17,5% dan meningkat pada usia 65 tahun ke atas (30,6%). Gigi tiruan digunakan untuk memperbaiki fungsi fisik, psikologis dan sosial penderita kehilangan gigi. Membersihkan gigi tiruan merupakan aspek penting dalam perawatan gigi tiruan untuk menjaga kesehatan mulut. Pasta ekstrak daun kelakai dapat menjadi pasta pembersih gigi tiruan alternatif karena bahan abrasifnya rendah dan juga ekstrak daun kelakai (Stenochlaena palustris) pada konsentrasi 30% memiliki rata-rata zona hambat 16.60 mm terhadap Candida albicans. Tujuan: Mengetahui pengaruh pasta ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris) konsentrasi 30% terhadap kekasaran permukaan heat cured acrylic. Metode: True experimental dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Penelitian menggunakan 27 sampel terbagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan 2 kali pengukuran. Kelompok 1 adalah kontrol negatif, kelompok 2 adalah kontrol positif menggunakan pasta gigi dan kelompok 3 adalah kelompok perlakuan pasta ekstrak. Hasil: Hasil analisis uji Post Hoc Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada pasta ekstrak kelakai konsentrasi 30% dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini juga didapatkan nilai rata-rata kekasaran permukaan setelah ppemberian pasta ekstrak sebesar 0,090 µm. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pasta ekstrak Kelakai konsentrasi 30% terhadap kekasaran permukaan heat cured acrylic. Kata kunci: Kekasaran permukaan, Pasta ekstrak daun kelakai, Resin akrilik