Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Administrasi Di SMK Swasta Merpati Nusantara Sibaruang

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Administrasi Di SMK Swasta Merpati Nusantara Sibaruang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian ini adalah eskperimen dengan melibatkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa, yang terdiri dari dari dua kelas yaitu: kelas X Akutansi yang terdiri dari 21 siswa dan kelas X Administrasi yang terdiri dari 17 siswa dan sampel pada peneitian ini adalah seluruh siswa kelas X Administrasi berjumlah 17 siswa. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah lembar observasi dan tes, diolah dengan dua tahap yaitu analisis deskriptif dan uji-t. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa nilai rata-rata hasil penerapan metode pemberian tugas adalah 100 dengan kategori “Baik Sekali”. Dan nilai rata-rata sebelum di terapkan metode pemberian tugas maka hasil belajar siswa sebesar 54,00 dengan kategori “Cukup”, sedangkan nilai rata-rata setelah di terapkan metode pemberian tugas maka hasil belajar siswa sebesar 79,00 dengan kategori “Tinggi”. Berdasarkan hasil análisis yang telah dilakukan diketahui thitung lebih besar dibanding ttabel yaitu thitung sebesar 3,84 bila dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 0,5 diperoleh nilai ttabelsebesar 2,131 dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai t hitung> t tabel yakni 3,84> 2,131. Jadi, dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh metode pemberian tugas terhadap hasil belajar IPA siswa pada materi pencemaran lingkungan kelas X Administrasi di SMK Swasta Merpati Nusantara Sibaruang.
 
 Kata Kunci: Metode Pemberian Tugas, Hasil Belajar, Pencemaran Lingkungan.

Analisis Koefisien Gesek pada Mainan Perosotan dalam Fisika yang lebih serius di Taman Bermain Anak

“…Bidang miring adalah salah satu konsep fisika yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah aktivitasnya (Astuti, 2016). Bidang miring sendiri dapat diartikan sebagai salah satu jenis pesawat sederhana yang memiliki permukaan datar dengan sudut yang membuat salah satu ujungnya lebih tinggi dari yang lain (Arianto, 2023;Harahap et al, 2021). Konsep bidang miring inilah yang membuat perosotan menjadi wahana menyenangkan bagi anak-anak ketika mereka dapat berseluncur atau turun dengan mudah dari bidang miring bagian atas menuju ke bawah (M. Fitri et al, 2016;Setyarini & Natalisanto, 2016;Supriyono et al, 2021).…”

Analisis Tugas Standar Kompetensi Lulusan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada Balai Diklat Keagamaan Bandung

“…Lebih jauh hasil penelitian dengan penggunaan metode, model dalam pemberian tugas memiliki perbedaan, hasil penelitian ini didasari dengan beberapa faktor seperti observasi penelitian yang berbeda, jumlah sampel yang ditetapkan, jumlah indikator yang digunakan materi yang diajarkan juga berbeda, pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, motivasi peserta didik dalam pembelajaran dan pengetahuan yang diperolehnya dalam pembelajaran tidak mudah lupa dalam ingatan peserta didik. Dengan demikian semakin baik persiapan perangakat pembelajaran, penggunaan metode pemberian tugas, dan penilaian maka semakin baik pula pencapaian hasil belajar peserta didik (Hannum, Siregar, & Siregar, 2022;Hesti, Aslan, & Rona, 2022).…”