2016
DOI: 10.31983/jkg.v3i2.1777
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Mengkonsumsi Minuman Madu Terhadap Tingkat Keasaman Ph Saliva Anak Sekolah Dasar

Abstract: TITLEThe effect of honey water consumption to acidity level of pH saliva in elementary school childrenABSTRACTCommunities can take advantage of traditional medicine such as honey as an alternative medicine to reduce the formation of dental plaque. Honey containing antibiotics as antibacterial and antiseptic keeping the wound. Natural honey contains a lot of enzymes, that is very complex of protein molecul, produced by living cells and have function as catalyst, which is : The speed reaction modifier substance … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan responden yang sebagian besar berpendidikan SMA dan Perguruan Tinggi (71,2%). Keselarasan tingkat pendidikan dengan kriteria pengetahuan baik tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Purwati, 2017), pada anak sekolah dasar Muh. Sambisari di Kabupaten Sleman, bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap jumlah karies gigi pada anak.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan responden yang sebagian besar berpendidikan SMA dan Perguruan Tinggi (71,2%). Keselarasan tingkat pendidikan dengan kriteria pengetahuan baik tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Purwati, 2017), pada anak sekolah dasar Muh. Sambisari di Kabupaten Sleman, bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap jumlah karies gigi pada anak.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Semakin tinggi tingkat | 67 © Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I Open Access: http://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/JKG Email: jdht@poltekkesjakarta1.ac.id pendidikan formal akan semakin baik pula pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat (Abdat, 2018). Pengetahuan yang baik tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut akan sejalan dengan semakin baik pula perhatian dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, begitu pula sebaliknya ketika seseorang memiliki pengetahuan yang kurang, maka perhatian dan perawatan gigi juga akan rendah (Purwati, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Status sosial ekonomi yang rendah akan berisiko pada anak mengalami karies gigi, karena berhubungan dengan mahalnya biaya perawatan kesehatan gigi dan mulut. [11] Berdasarkan pendidikan, paling banyak orang tua berpendidikan tingkat SMA (62,5%) dan yang paling sedikit berpendidikan S1 dan SMP (2,1%). Menurut hasil penelitian Purwati & Almujadi yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, maka akan semakin mudah pula dalam menyerap informasi dan inovasi yang berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi ini dapat mempengaruhi tindakan orang tua dalam merawat dan menjaga kesehatan gigi anaknya, sehingga berdampak pula pada status kesehatan gigi dan mulut anaknya. [11] Berdasarkan usia, paling banyak orang tua berusia 26-30 tahun (54,2%) dan yang paling sedikit berusia 20-25 tahun (2,1%). Hal ini menunjukkan bahwa orang tua anak TK Kemala Bhayangkari 94 masuk dalam kategori dewasa awal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Status karies dan kebersihan rongga mulut lebih baik pada anak dengan status pekerjaan orang tua menengah keatas, hal ini dikarenakan orang tua dari kalangan menengah ke atas menganggap penting pemeliharaan kesehatan gigi serta mengharapkan gigi dapat berfungsi dengan optimal selama mungkin pada mulut, termasuk anaknya. Prevalensi karies gigi lebih tinggi terjadi pada anak yang berasal dari status sosial yang rendah, antara lain disebabkan oleh kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi yang masih rendah (Purwati, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified