Pengaruh Literasi Keuangan, Kemajuan Teknologi, Pelatihan Pasar Modal, Dan Motivasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh dari literasi keuangan, kemajuan teknologi, pelatihan pasar modal, dan motivasi terhadap minat investasi di pasar modal. Penelitian termasuk dalam jenis kausalitas konklusif dengan data kuantitatif. Penelitian memanfaatkan data primer yang terkumpul melaui kuesioner yang dilakukan dengan teknik purposive dan snowball sampling terhadap 110 responden. Penelitian ini menggunakan populasi yaitu mahasiswa perguruan tinggi sekaligus investor pasar modal di kota Surabaya. Kriteria sampel penelitian yaitu mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di kota Surabaya dengan usia 18-25 tahun, terdaftar pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pernah melakukan transaksi saham pada sekuritas dengan minimal satu kali transaksi dalam setahun melalui layanan online trading system. Penelitian menggunakan model analisis statistik dan deskriptif dengan regresi linier berganda. Olah data yang dilakukan mengagunkan software Statistical Program for Social Science (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan pada literasi keuangan, kemajuan teknologi, dan motivasi menunjukkan pengaruh signifikan terhadap minat investasi. Melalui literasi keuangan yang baik dapat membantu responden dalam melakukan investasi serta didukung kemajuan teknologi untuk mempermudah dan membantu transaksi lebih efisien, serta motivasi yang kuat untuk memperoleh keuntungan maksimal. Sedangkan pelatihan pasar modal tidak menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap minat investasi di pasar modal. Masih terdapat ketidakpuasan terhadap pelatihan pasar modal terutama pada arsip materi dan praktik secara langsung yang berkaitan dengan investasi. Diharapkan hasil penelitian dapat membantu berbagai pihak termasuk regulator dan penanggung jawab untuk mewujudkan iklim investasi yang lebih baik, serta bagi investor untuk menjaga dan meningkatkan minat investasi sehingga dapat memperoleh manfaat dari berinvestasi di pasar modal.